SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait, atau yang akrab disapa Gus Fawait memilih untuk menghadiri undangan upacara 17 Agustus bersama buruh dan masyarakat sekitar perkebunan PTPN XII di Jember. Ia tak seperti sebagian besar anggota dewan yang mengikuti upacara HUT ke-77 RI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
"Hari ini kita semua melaksanakan upacara 17 Agustus. Biar saya ada undangan peringatan 17 Agustus di Gedung Negara Grahadi, saya pilih acara di sini, bersama masyarakat di kebun," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Rabu (17/8/2022).
Baca Juga: Jelang Coblosan, Warga Surabaya ini Dapat Kiriman Minyak Goreng Beserta Foto Paslon Pilgub Jatim
Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) itu mengungkapkan alasan upacara yang berlangsung pada siang hari di tengah terik matahari. Pasalnya, masyarakat yang hadir dan paling banyak adalah petani kebun yang tidak bisa melakukan upacara di pagi hari.
"Tidak pagi, tapi siang. Meski panas terik sangat menyengat, mereka tetap ingin melakukan perayaan upacara bendera Proklamasi Republik Indonesia ke-77," ungkapnya.
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini juga memastikan bahwa yang hadir adalah masyarakat biasa (wong cilik), dan dalam kesehariannya bekerja sebagai buruh dan petani kebun.
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Bersimbah Darah, Diduga Hendak Bunuh Diri
"Yang hadir memang masyarakat perkampungan miskin yang ada di pinggir kebun dan hutan. Data BPS menyebutkan di Jatim masyarakat miskinnya ada di desa, itu yang ada di pinggir kebun dan hutan," tuturnya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap jiwa nasionalisme para buruh dan masyarakat perkebunan, pihaknya memberi bantuan sembako serta pengobatan gratis pada para peserta upacara.
"Saya terharu dan bangga dengan undangan upacara di area perkebunan ini. Sebagai apresiasi saya beri sembako dan pengobatan gratis. Yang kita ingin soroti kemerdekaan kali ini, yang terpenting kemerdekaan harus betul dinikmati seluruh masyarakat. Termasuk, masyarakat pinggir hutan dan kebun," paparnya.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Menurut dia, masyarakat pinggir kebun masih belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan karena banyak mengalami keterbatasan, baik masalah fasilitas pendidikan, kesehatan, dan kondisi. Bahkan, bisa dibilang mereka ini di bawah garis kemiskinan atau fakir.
Upacara bendera memperingati kemerdekaan RI ke 77 yang berlangsung di area perkebunan PTPN XII berlangsung meriah, namun khidmat. Selain buruh dan masyarakat sekitar kebun, hadir puluhan anggota Laskar Sholawat Nusantara, kader GP Ansor Kencong, Pemuda Muhammadiyah, serta sejumlah kader lintas partai. Hadir pula manajemen PTPN XII. (mdr/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News