Tingkatkan Pelayanan, Dispendukcapil Jember Lakukan ini

Tingkatkan Pelayanan, Dispendukcapil Jember Lakukan ini Kepala Dispendukcapil Jember, Isnaini Dwi Susanti, bersama dengan anak yatim penerima dokumen admindukcapil.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) melakukan perbaikan kantor dan ruang pelayanan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat di diharapkan untuk menggunakan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil (admindukcapil) berbasis digital.

Meskipun kantor dan ruang pelayanan Dispendukcapil telah dibenahi, warga diminta untuk dapat memaksimalkan pelayanan admindukcapil di setiap kecamatan dan desa. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dispendukcapil , Isnaini Dwi Susanti.

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

"Sebenarnya kami sangat berharap, tidak banyak masyarakat ke ruang layanan ini, karena kami sudah bersinergi dengan 31 camat dan kepala desa. Di beberapa kecamatan sudah ada sistem kami untuk melayani warga, yaitu sistem LAHBAKO," ujarnya, Kamis (18/8/2022).

"Ini merupakan sistem yang kami titipkan di desa dan kecamatan, layanan harian buat administrasi kependudukan dan pencatatan sipil orang . Ada juga pelayanan melalui kota pintar, J- Kopi di dinas komunikasi dan informatika, kemudian SIP (Sistem Informasi Pelayanan) atau melalui WhatsApp Center pelayanan kependudukan," imbuhnya.

Santi memaparkan, kantor dan ruang pelayanan publik Dispendukcapil yang baru saja direnovasi bakal dioptimalkan untuk melayani masyarakat yang masuk kategori darurat, dan beberapa program pemerintah yang dilaksanakan secara resmi di kantor.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

"Ruang pelayanan ini nantinya, untuk pelayanan yang bersifat emergency, warga masyarakat apabila sakit, untuk menunjang kegiatan atau program J-Keren, untuk hal-hal yang bersifat urgent akan segera kami berikan proses adminduknya tidak lebih dari satu hari, dalam arti kami ingin 4 jam sudah selesai, dan masyarakat yang kesusahan itu bisa membawa pulang adminduknya," paparnya.

Selebihnya, Santi mengatakan bahwa pelayanan Dispendukcapil telah mendekat kepada masyarakat melalui kecamatan, desa, serta layanan daring. Dalam hal ini, bertujuan agar dapat melipat jarak pelayanan dalam lingkup Kabupaten yang cukup luas.

"Kemudian bagi masyarakat yang tidak emergency, akan kami bantu online-kan pengurusan kependudukannya. Apabila mereka tidak mempunyai HP Android, maka kami yang akan masukkan ke dalam sistem LAHBAKO yang ada di desa dan kecamatan, dan akan kami kontak teman-teman yang ada di desa dan kecamatan, untuk memberikan hasil admindukcapilnya," kata Santi.

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

"Sehingga, masyarakat tidak perlu jauh-jauh dan ke mana-mana, cukup dengan kepala desa dan camatnya. Harapan kami dengan menggunakan sistem-sistem tersebut, masyarakat dekat dengan kami. Jadi kami bukan berarti tidak ingin melayani masyarakat, misalkan masyarakat ke sini langsung jadi, bukan seperti itu," tuturnya menambahkan.

Bagi siapapun yang tetap datang ke ruang pelayanan Dispendukcapil , lanjut Santi, mereka tidak pulang dengan tangan kosong, melainkan dengan mengantongi hasil pelayanan admindukcapil. Hal ini juga ditegaskan dengan konsep pelayananan CINTA.

"Pelaksanaan pelayanan di Dispendukcapil, kita laksanakan dengan CINTA, kepanjangannya adalah cerdas, inovatif, nyata, terampil, dan akuntabel, dengan tujuan untuk memberikan pelayanan adminduk mudah, cepat, valid, dan gratis kepada masyarakat. Masyarakat keluar dari ruangan (pelayanan) ini, harus (sudah) mempunyai kejelasan dan nyata admindukcapilnya," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

Selain itu, ia juga mewacanakan bantuan adminduk akan berupa sistem digital secara keseluruhan. Pihaknya berharap dan mendorong agar seluruh masyarakat dapat mengikuti perkembangan era digital, dengan menggunakan layanan- layanan admindukcapil berbasis digital.

"Kami ingin apabila masyarakat menggunakan WA online atau sistem kami yang lain, maka masyarakat akan mendapatkan (dokumen) PDF-nya, karena ke depan, bantuan adminduk itu (menggunakan sistem) digital," pungkasnya. (yud/bil/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO