BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, meminta para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayahnya agar mengedepankan integritas, kejujuran, dan komitmen dalam mendampingi keluarga penerima manfaat (KPM).
Ia mengungkapkan hal tersebut saat membuka rapat koordinasi PKH Bojonegoro, Kamis (18/8/2022). Selama ini, kata Anna, ada sejumlah penyimpangan uang yang dilakukan pendamping PKH di Bojonegoro.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
"Akuntabilitas penyaluran dan pelaporannya harus dapat dipertanggungjawabkan, karena makin ke sini makin banyak penyimpangan, mengapa pendamping yang melakukan? Karena mereka orang yang cakap, maka dari itu kalau tidak diikuti dengan integritas dan kejujuran maka akan terjadi kecurangan," ujarnya.
Pemerintah, lanjut Anna, mencari pendamping supaya bantuan sosial tepat sasaran dan diharapkan tidak ada lagi manipulasi bantuan dari pendamping PKH. Untuk menekan angka kemiskinan di Bojonegoro, pihaknya telah menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) sejak 2019 lalu guna mengurangi kesenjangan sosial.
"Berbagai program itu semuanya bertujuan untuk mengurangi kesenjangan, dan tidak memperparah kemiskinan. Pendidikan, ekonomi, dan kesehatan merupakan tiga pilar untuk meningkatkan SDM. Pemkab Bojonegoro membantu menangani yang bisa di-cover, salah satunya UHC. Semoga kita bisa menjadi bangsa yang unggul, juga masyarakat yang unggul," pungkasnya. (nur/mar)
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News