KEDIRI, BANGSAONLINE.com - BPBD Kabupaten Kediri langsung melakukan asesmen ke wilayah yang dekat dengan lokasi gempa di Kecamatan Banyakan. Ini merupakan tindak lanjut usai gempa dengan magnitudo 3.7 melanda wilayah itu pada Jumat (26/8/2022) sekira pukul 04.55.24 WIB.
Plt. Kepala Pelaksana BPPD Kabupaten Kediri, Mohamad Saifudin Zuhri, mengatakan bahwa selain asesmen, pihaknya terus menggali informasi di Kecamatan Banyakan dan sekitarnya.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
"Hasil dari asesmen dan penggalian informasi yang kami lakukan, sejauh ini tidak ada dampak kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi.
Zuhri menuturkan, BPBD Kabupaten Kediri mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kami juga mengimbau, agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum masyarakat kembali ke dalam rumah," paparnya.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Berdasarkan analisis BMKG, gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 3.7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,768° LS; 111,976° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 km arah Barat laut Kota Kediri pada kedalaman 9 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Guncangan itu dirasakan di daerah Kediri, Barong, Nganjuk II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut dan berdasarkan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. (uji/mar)
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News