BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pasca dibubarkan sejak 1 Desember 2020 lalu, banyak program dan aset Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) yang terbengkalai, bahkan rusak.
Di antaranya Tanian Lanjang Suramadu, pembangunan sistem penyedian air minum (SPAM) di daerah Pocong, hingga pembebasan tanah untuk pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP)
Baca Juga: Anggota Komisi V DPR RI Gelar Sosialisasi Empat Pilar Bersama Komunitas Song Osong Lombhung
Hal ini diungkapkan H. Syafiuddin, Anggota Komisi V DPR RI, saat rapat dengan pendapat dengan Dirjen Bina Marga dan Dirjen Bina Kontruksi di ruang Komisi V, Rabu (31/8/2022).
Dalam rapat itu, ia mempertanyakan kejelasan aset-aset BPWS dan proyek pembangunan yang menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah, seperti SPAM.
Wakil rakyat yang berangkat dari dapil Madura itu berharap aset-aset dan proyek tersebut diserahkan kepada pemerintah daerah agar dapat dimamfaatkan bagi masyarakat.
Baca Juga: Penasihat Song Osong Lombhung Minta Seluruh Relawan Berperan Aktif Dalam Meningkatkan SDM Madura
"Termasuk pembangunan Tanian Lanjang Suramadu perlu dipertegas agar sesuai digunakan seperti plan pembangunan awal, jangan sampai pembangunan Tanian Lanjang jadi besi tua," katanya.
"Apakah kebijakan akan diteruskan oleh pemerintah pusat atau daerah agar tidak mubazir, silakan dihibahkan ke pemerintah daerah, apakah ke provinsi atau kabupaten," ujarnya.
Politikus PKB itu juga meminta agar pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) segera direalisasikan karena sudah termaktub di Perpres 80/2019.
Baca Juga: Syafiuddin Sosialisasikan 4 Pilar di Pondok Pesantren Manbaul Hikam
"Masyarakat Madura yang ada di pemantau mempertanyakan keberadaan rencana pembangunan IISP. Jika memang pemerintah pusat tidak berkendak, maka mereka yang akan membangunnya," ungkapny. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News