JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sejumlah hasil riset karya dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej) bakal dipublikasi menjadi rujukan nasional oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Hari ini (Selasa, 6/9/2022) FKIP Unej Kampus Tegalboto kedatangan BRIN untuk mengambil alih belasan buku dari ratusan hasil riset yang telah dilakukan oleh dosen.
Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung
Dekan FKIP Unej Bambang Soepeno menyebutkan bahwa BRIN mengambil alih karya hasil riset yang berbasis pada wilayah Jember dan sekitarnya, Besuki Raya, yakni setidaknya terdapat 16 buku dari 200 buku hasil riset yang ada. Selaku dekan, ia mendukung pengambil-alihan ini. Sebab menurutnya, hal ini sama dengan mengenalkan potensi wilayah.
"Buku-buku yang diambil alih oleh BRIN umumnya adalah hasil riset dosen FKIP di Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan sekitarnya. Di antaranya hasil riset mengenai sejarah dan kebudayaan megalitikum yang situsnya banyak ditemukan di Jember dan Bondowoso. Selain buku-buku yang mengupas sejarah dan budaya lokal, ada juga buku mengenai manajemen pendidikan." terangnya.
Sedangkan Ayom Widipaminto, selaku Plt. Direktur Repositori, Multimedia dan Penerbit Ilmiah BRIN menyampaikan pengambil-alihan buku hasil riset itu adalah dalam rangka percepatan penyebaran konten berbasis pengetahuan lokal. Hal itu dilakukan dengan Unej dengan penandatanganan kesepakatan perjanjian kerja sama, sejak tanggal 1 September 2022 lalu di Gedung FKIP Unej Kampus Tegalboto.
Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
"Sebagai bentuk percepatan, kami mengajak perguruan tinggi termasuk Universitas Jember untuk memenuhi target penyebaran konten berbasis pengetahuan lokal. Kami berharap kolaborasi ini akan mengenalkan potensi dan kearifan lokal setiap daerah di tingkat nasional bahkan di tingkat dunia," tutur Ayom.
Terdapat buku "Kebudayaan Megalitik di Banyuwangi, Jejak-Jejak dan Tafsir Historisnya", sebuah buku yang disusun oleh beberapa dosen, yakni Kayan Swastika, Soemardjono, Mohammad Naim, dan Akhmad Ryan Pratama. Buku ini memaparkan hasil penelitian mereka, yang menjelaskan jumlah tinggalan arkeologis budaya megalitik di Banyuwangi, bagaimana pola sebarannya, serta apa saja jenis dan fungsinya.
Sedangkan buku yang lain, terdapat buku Kebudayaan Megalitik di dataran Tinggi Hyang-Ijen, Kebudayaan Megalitik di Jember, Sejarah Lokal Sebuah Pengantar, Cerita Di Balik Ribuan Megalit, dan belasan buku lainnya. (yud/bil/ari)
Baca Juga: Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News