GRESIK, BANGSAONLINE.com - Upaya Bupati-Wabup Gresik, Sambari Halim Radianto-Moch Qosim untuk menekan kegiatan aksi demo para buruh dalam memeringati May Day (hari buruh) yang jatuh pada Senin (1/5), membuahkan hasil. Terbukti, pada peringatan May Day, tidak banyak buruh yang melakukan aksi demo. Sebab, ribuan buruh di Kabupaten Gresik menggelar istighotsah Kubro di depan halaman kantor Pemkab Gresik. Istighotsah tersebut, selain diikuti Bupati-Wabup, Sambari-Qosim, juga diikuti kiai, ulama, tokoh masyarakat, PNS, dan para pelajar.
Istighotsah tersebut dipimpin beberapa kiai sepuh di Kabupaten Gresik. Para buruh terlihat khusuk mengikuti rangkaian kegiatan keagamaan tersebut. Terbukti, tidak terlihat satu pun buruh keluar dari areal halaman Pemkab Gresik hingga istighotsah selesai.
Sementara Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengatakan, istighotsah sengaja digelar Pemkab Gresik, agar para buruh tidak melulu lakukan demo untuk memeringati May Day.
Baca Juga: Peringati May Day 2024, Pj Wali Kota Mojokerto Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Buruh
"Untuk memeringati May Day, kami mengajak buruh untuk berdoa, agar mereka diberikan keselamatan, dan kesejahteran, " kata Sambari.
Kegiatan yang dilakukan buruh tersebut menunjukkan kalau mereka tetap menginginkan Kabupaten Gresik tetap kondusif pada saat May Day. " Kalau pada peringgatan May Day Kabupaten Gresik tetap kondusif, maka iklim investasi semakin baik. Begitu juga, hubungan pengusaha dengan buruh dan pemerintah juga makin baik," jelasnya.
Sementara Wabup, Moch Qosim mengatakan iklim investasi di Kabupaten Gresik kian tahun makin membaik. Terbukti, hingga tahun 2015, ada lebih dari 250 investor menanamkan modal dan siap membangun usaha di Kabupaten Gresik.
Masuknya investor tersebut, lanjut Wabup, akan menciptakan lapangan kerja baru di Kabupaten Gresik, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Gresik. "Banyaknya investor masuk ke Gresik akan menciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat Gresik, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran, dan kemiskinan," tegasnya.
Ditambahkan Wabup, makin banyaknya investor masuk ke Gresik membuat pertumbuhan sektor ekonomi di Gresik makin bagus. Pada tahun 2015, tingkat pertumbuhan ekonomi di Gresik sebesar 7,35 persen. Pertumbuhan tersebut lebih besar dari rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur maupun tingkat nasional.
"Kami mengajak kepada semua buruh untuk tetap menjaga iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi tersebut. Kami juga berharap kepada para pengusaha, agar tidak lakukan PHK (pemutusan hubungan kerja), karena langkah itu akan menimbulkan gejolak di kalangan pekerja," pungkasnya. (hud/rvl)
Baca Juga: Peringati Mojokerto Mods May Day, Pj Wali Kota Mojokerto Kampanye Safety Riding Bareng Vespa Mania
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News