SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Remaja asal kelurahan Pucang Anom, Sidoarjo, meninggal dunia saat mengikuti ujian kenaikan tingkat di salah satu perguruan silat di wilayahnya.
Remaja bernama Alif Risky Almasih (17), putra dari Dedik Hainul Akbar (43), dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Sidoarjo, Minggu (11/9/2022), sekitar pukul 18.00.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Dedik menceritakan, berawal anaknya berpamitan untuk mengikuti ujian kenaikan tingkat perguruan silat pagi hari. Setelah beberapa jam usai anaknya meninggalkan rumah, ia mendapatkan kabar bahwa anaknya dilarikan ke rumah sakit.
"Kabarnya awal Alif pingsan. Dua pelatihnya ke rumah ngabarin sekira pukul 11.30 WIB," katanya kepada awak media, Senin (12/9/2022).
Setelah mendapatkan kabar, salah seorang pelatih, sempat menanyakan apakah anaknya memiliki riwayat sakit sesak atau asma. Secara tegas, ia mengatakan bahwa anaknya tidak memiliki riwayat sakit apapun.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
"Malah saya tanya balik, kenapa anak saya bisa pingsan? Katanya anak saya ini kelelahan. Akhirnya saya bersama istri berangkat ke RSUD Sidoarjo untuk mengetahui kondisi anak saya," ucapnya.
Sesampainya di rumah sakit, Dia pun kaget melihat kondisi Alif yang sudah terpasang selang infus dan diduga dalam keadaan koma.
"Dari hidung keluar darah juga. Saya merasa ini ada yang gak beres. Bukan sekadar pingsan kondisinya tapi sudah koma," ujarnya
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Dedik pun mengaku, sempat menanyakan kembali penyabab anaknya bisa dalam kondisi seperti ini. Ia pun juga bertanya, apakah ada kontak fisik pada anaknya saat menjalani ujian tersebut.
"Tapi mereka berdua tetap jawab kelelahan karena habis latihan lari. Hingga akhirnya, pada saat sore hari, sejumlah anggota perguruan ini datang ke rumah sakit dan di situ baru ada yang memberi tahu kalau saat lari ada kontak fisik berupa tendangan dan pukulan pada peserta yang ikut ujian," katanya.
Setelah mendengar informasi itu, kondisi anaknya sudah semakin menurun dan menurut keterangan dokter, anaknya menderita penyumbatan darah pada saluran pernapasan. Hingga akhirnya pada pukul 18.00 WIB, Alif dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
Tidak terima dengan hal itu, Dedik akhirnya melaporkan kejadian ini pada Polresta Sidoarjo. Harapannya, anak pertamanya ini bisa mendapatkan keadilan dan para pelaku bisa mendapatkan efek jera sehingga tidak mengulangi kejadian semacam itu. (cat/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News