SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahap II di Jatim per 12 September 2022 telah mencapai 95,2 persen dan melampaui capaian BIAN nasional, yakni 85,1 persen. Hari ini, Selasa (13/9/2022) merupakan hari terakhir untuk BIAN Tahap II.
Berdasarkan data Rekapitulasi Laporan Imunisasi MR (Measles and Rubella vaccine) setiap kabupaten/kota di Jawa Timur periode 1 Agustus-12 September 2022, cakupannya telah mencapai 2.238.481 anak dari total proyeksi 2.352.401 anak.
Baca Juga: TPP Khofifah-Emil Umumkan Real Count dari 51.940 TPS di Jatim: Menang 60,41 Persen
Jika di peringkat nasional per 12 September 2022, secara kuantitatif capaian Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat pertama untuk BIAN Tahap II karena merupakan yang tertinggi, yaitu 2. 238. 481. Sementara kini masih terus berjalan di berbagai daerah.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meminta pelaksanaan BIAN tetap dimaksimalkan meski capaian imunisasi di wilayahnya melampaui target dari Kemenkes, yakni 95,2 persen. Sejumlah pihak dan elemen strategis, terutama bupati/wali kota diimbau untuk memaksimalkan penyisiran bagi anak-anak yang belum mengikuti BIAN, termasuk kalangan kurang mampu dan difabel.
“Hari ini adalah hari terakhir dari pelaksanaan BIAN. Target dari Kemenkes setiap provinsi bisa mencapai 95 persen. Per kemarin tanggal 12 September Provinsi Jatim sudah mencapai 95,2 persen dan melebihi target nasional. Masih ada hari ini InsyaAllah jumlahnya pasti akan bertambah karena saya melihat pergerakan ini tetap berjalan,” ujarnya usai meninjau pelaksanaan BIAN di TK Islam Al Fajar, Jalan Medokan Sawah nomor 228, Surabaya.
Baca Juga: Antusias Pilgub Jatim Tinggi, Lia Istifhama: Legitimasi Kuat Kemenangan Khofifah-Emil
“Jadi meskipun capain kita sudah melebihi nasional, tapi kami mohon Bupati/Walikota tetap menyisir wilayahnya terutama yang di wilayah pinggiran dan untuk kalangan kurang mampu dan difabel. Apalagi saat ini Pak Kadinkes sedang Rakor di Jakarta dan kemungkinan pelaksanaan BIAN akan kembali diperpanjang, jadi diharapkan bisa menyisir daerah pinggiran untuk melakukan penjangkauan ,” imbuhnya.
Menurut dia, pelaksanaan BIAN ini sejalan dengan penguatan kualitas SDM di Jatim. Di mana, dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi dengan berbagai elemen strategis.
Kota Surabaya, kata Khofifah, target cakupannya sebanyak 175 ribu anak. Angka ini tertinggi karena memang penduduknya tertinggi dan diharapkan target yang telah dicapai hampir 93 persen untuk Kota Surabaya bisa meningkat di hari terakhir.
Baca Juga: Khofifah-Emil Menang Telak di Madura, Haji Her Ingatkan Janjinya ke Masyarakat
“Kali ini sekolah dan tim nakes terdekat dan juga tidak kalah penting support orang tua menjadi bentuk sinergi dan kolaborasi untuk menyukseskan pelaksanaan BIAN ini. Terimakasih kerja keras seluruh elemen strategis terutama para nakes,” katanya. cakupan paling tinggi
BIAN di Jawa Timur dilaksanakan pada bulan Agustus 2022, yang kemudian diperpanjang pada tahap dua sampai dengan 13 September 2022 di seluruh kabupaten/kota. Vaksin MR atau Measles and Rubella vaccine adalah vaksin untuk mencegah measles (campak) dan rubella (campak Jerman).
Pelaksanaan BIAN ini dilakukan dengan pemberian imunisasi tambahan campak rubella (MR) kepada sasaran anak usia 9 bulan sampai dengan 59 bulan dengan target sasaran sebesar 2.399.159 anak.
Baca Juga: Ketua DPW PKS Jatim Beri Ucapan Selamat ke Khofifah-Emil
Kegiatan digelar di seluruh sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak, serta pos pelayanan imunisasi seperti posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas pembantu, puskesmas dan rumah sakit secara gratis.
Imunisasi tambahan campak rubella (MR) ini akan berhasil memberikan perlindungan terhadap penyakit campak dan sindrom kongenital rubella (kecacatan pada bayi dalam kandungan) kepada anak-anak tercapai target minimal ≥ 95 persen tinggi dan merata di seluruh desa.
Vaksin MR 95 persen efektif untuk mencegah Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti campak, rubella, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis b, meningitis, pneumonia serta polio serta telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia.
Baca Juga: Quick Count SIGI LSI Denny JA: Khofifah-Emil 58,14 Persen Lampaui Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Sementara itu, capaian Imunisasi MR tingkat kab/kota di Jatim periode 1 Agustus - 12 September 2022 tertinggi adalah Lamongan sebesar 101,98 persen. Diikuti Kota Madiun sebesar 101,37 persen, dan Kab. Madiun 100,08 persen.
Selain imunisasi tambahan campak rubella, Jawa Timur telah melaksanakan imunisasi kejar yaitu melengkapi imunisasi rutin (polio dan DPT-HB-HIB ) yang belum lengkap didapat saat bayi dan balita di bawah dua tahun (baduta).
Pelaksanaan imunisasi kejar ini sudah mulai dilaksanakan sejak Bulan Mei 2022 dan akan terus berlangsung sampai semua anak yang belum lengkap imunisasinya dapat terimunisasi lengkap sesuai usianya.
Baca Juga: Khofifah-Emil Potong Tumpeng Syukuri Pelaksanaan Pilkada yang Aman dan Kondusif
Kegiatan imunisasi kejar polio dan DPT-HEB B-HIB ini akan berhasil memberikan perlindungan terhadap penyakit Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) pada anak-anak jika tercapai target minimal ≥ 80 persen tinggi dan merata di seluruh desa. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News