SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berkesempatan untuk melaunching Bus Listrik Merah Putih produksi PT INKA Madiun yang diberi nama Electronik Inovation Bus (E-Inobus), Rabu (14/9/2022).
Gubernur didampingi Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro, dan jajaran kepala OPD provinsi menyempatkan untuk menjajal langsung bus listrik buatan Madiun. Rombongan berkeliling jalanan Surabaya, tepatnya dari kantor gubernur ke Tunjungan Plaza.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Alhamdulillah, saya sudah mencoba bus listrik buatan PT INKA, Madiun, yang nantinya akan digunakan sebagai kendaraan pendukung pelaksanaan KTT G20 yang ramah lingkungan. Keren sekali bus listrik buatan PT INKA ini, mesinnya halus sekali, keseimbangan busnya juga sangat terasa, Cukup nyaman,” kata Khofifah.
Rencananya, bus listrik ini bakal digunakan untuk mendukung transportasi umum di Jawa Timur. Gubernur mengatakan bahwa harga bus listrik nantinya bisa lebih rendah ketika diproduksi massal.
"Jadi mudah-mudahan ini akan terus bisa disiapkan, kalau mass production tentunya harganya bisa lebih rendah," ujarnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Penerimaan bus listrik yang mampu menempuh jarak 160 km dengan sekali pengisian ulang itu akan diberi logo Damri setelah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan. Sementara itu, Budi menyebut ada 53 bus listrik yang disediakan PT INKA.
Budi menerangkan, bahwa bus listrik ini memakai bahan stainless steel sebagai badan busnya dan mempunyai berat 8 ton dan mampu mengangkut sekitar 19 penumpang. Walau pembuatannya cukup mahal, biaya operasionalnya dianggap lebih murah karena baterainya mampu bertahan lama.
"Karena baterainya ini bisa 8 tahun, jadi nggak perlu beli bensin, nggak perlu beli solar, ini bisa 8 tahun. Satu unit kira-kira Rp2,4 miliar," terangnya. (dev/mar)
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News