Bersama Cak Nun, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Ngaji Kebangsaan

Bersama Cak Nun, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Ngaji Kebangsaan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menghadiri Ngaji Kebangsaan bersama Cak Nun di Halaman Tugu Pahlawan, Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, turut membaur khidmat bersama ribuan jemaah Maiyah Emha Ainun Najib yang lebih dikenal dengan panggilan Cak Nun di Halaman Tugu Pahlawan, Surabaya, Jumat (25/9/2022) malam.

Pasalnya, dalam menyongsong HUT Emas 50 tahun Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) segenap Alumni Unair menggelar ngaji kebangsaan lewat teater WaliRaja RajaWali. Dalam kegiatan itu, IKA Unair menghadirkan tokoh kebangsaan dan budayawan, yakni Cak Nun. 

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

Cak Nun merupakan inisiator dalam teater yang disutradarai langsung oleh Jujuk Prabowo.  yang juga Ketua Umum IKA Unair, mengatakan bahwa teater drama kolosal WaliRaja RajaWali ini merupakan drama budaya yang memberikan perspektif kebangsaan dan kenegaraan, serta dinamika karakter masyarakat yang menjadi tontonan, sekaligus tuntunan dari budaya kebangsaan hari ini.

"Kita mendapatkan tontonan dan tuntunan yang menarik tentang kehidupan budaya, sejarah, dinamika kebangsaan maupun nasionalisme yang sangat mendalam. Lebih lebih kemasannya adalah teater yang disutradarai Jujuk Prabowo dan naskahnya dibuat langsung oleh tokoh sekaliber Cak Nun,” tuturnya.

Lebih jauh alumnus FISIP Unair ini menjabarkan bahwa teater WaliRaja RajaWali ini menceritakan tentang dua sisi seorang pemimpin yang merupakan kompilasi pada sebuah titik temu. Sebutan wali, sangat identik dan dekat dengan sisi religiusitas dan spiritualitas. Sedangkan, sebutan raja seringkali identik dikenal sebagai seorang yang memiliki kewenangan dan kemampuan manajerial skill yang mumpuni dalam memimpin.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

"Melalui teater ini kita banyak menggali berbagai referensi budaya, nilai sejarah dan nasionalisme kebangsaan lewat keterpaduan antara karakter seorang Wali dan seorang Raja yang hanya ada di Indonesia," tuturnya.

Secara khusus, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Cak Nun yang istiqomah menjalani hidup sebagai budayawan yang mampu menjawab dan memberikan berbagai solusi dari setiap permasalahan budaya bangsa yang terjadi.

Di akhir sambutannya, gubernur berharap komunitas Bang Bang Wetan dan seluruh para alumni Unair bisa terus menaburkan kebaikan, kedamaian, kebahagiaan kepada seluruh Indonesia dan Dunia melalui banyak forum diskusi maupun ngaji kebangsaan seperti saat ini.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

"Saya berharap, semua yang hadir disini bisa menularkan kebahagiaan dan kedamaian bagi seluruh Indonesia," urainya.

Rektor Unair, Prof. Nasih, menyebut kegiatan Ngaji Kebangsaan bersama Cak Nun ini patut diberi apresiasi dikarenakan peran dari Cak Nun yang konsisten mengembangkan sejarah, budaya, kebangsaan serta membangun peradaban Indonesia dan dunia.

"Keberadaan para Almuni Unair dan Bang Bang Wetan memberikan energi dan semangat terbaik bagi Unair untuk terus berkontribusi memberikan yang terbaik bagi masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Pada kesempatan tersebut, Cak Nun secara khusus memberikan sapaan kepada Gubernur sebagai emak Khof yakni emake arek Bangbang Wetan sekaligus Emake wong Jatim.

Sapaan emak kepada dinilai adalah sapaan yang mendekatkan hubungan antara seorang ibu kepada anaknya yang sangat dicintainya. Anak disini disimbolkan adalah masyarakat Jawa Timur utamanya bang bang wetan.

Sementara itu, Cak Nun mengatakan, WaliRaja RajaWali ini mengkisahkan sekaligus bercerita tentang kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sekaligus berbicara soal kepemimpinan yang merupakan kebutuhan penting saat ini.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

Dalam pandangannya, sosok wali adalah seseorang yang diberi amanah dan kepercayaan oleh Allah SWT. Wali adalah wakil dari tangan panjang dari Allah di Bumi dalam menyebarkan berbagai kebaikan utamanya kehidupan beragama yang baik.

"Kita berharap Indonesia mempunyai sosok pemimpin yang WaliRaja. Karna bangsa Indonesia adalah Bangsa Brahmana yang mengajarkan budaya, budi pekerti dan nilai nilai kebangsaan yang tinggi," ungkap Cak Nun.

Sebagai bangsa yang memiliki semangat nasionalisme tinggi, Cak Nun menegaskan bahwa setiap individu yang lahir dan besar di Indonesia patut bersyukur. Biarlah konflik yang terjadi di Indonesia hanya dirasakan oleh segelintir orang saja.

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

"Sebagai Bangsa Indonesia, kita wajib mencintai Indonesia. Kita bahagia kalau Indonesia bahagia. Ini bangsa yang dipilih Allah. Indonesia adalah negara yang sangat indah. Saya yakin suatu saat Bangsa Indonesia akan ditunjukkan oleh Allah SWT menjadi pusat kemakmuran dunia hingga bangsa yang bisa memimpin dunia," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, yang juga merupakan Ketua Umum IKA Unair menekan tombol peresmian sebagai penanda Kick Off Program HUT emas 50 Tahun IKA UNAIR untuk Indonesia.

Pementasan WaliRaja RajaWali ini juga sebagai bagian dari agenda peringatan ulang tahun BangBangWetan Surabaya yang ke-16. (dev/mar)

Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO