JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sebagai salah satu daerah yang turut serta dalam program Smart City atau gerakan menuju kota cerdas, Pemkab Jember mengolaborasikan belasan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyambut evaluasi yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam waktu dekat.
"Evaluasi Smart City melalui 6 dimensi utama, yakni Smart Society, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Environment, dan Smart Governance. Oleh sebab itu, dibutuhkan kolaborasi dari 16 OPD sebagai pengampu kuesioner data untuk mempersiapkan evaluasi Smart City, karena pada tanggal 5 Oktober akan ada Asesor dari Kemenkominfo," kata Kepala Diskominfo Jember, Bobby Arie Sandy, melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Sabtu (1/10/2022).
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Akan ada semacam evaluasi dan pertanyaan secara daring, sehingga dibutuhkan penjelasan serta bukti pendukungnya. Seperti perihalnya contoh, saya ingatkan ketika ada aplikasi yang belum berjalan, lebih baik tidak dimunculkan karena jika dimunculkan, maka data itu menjadi invalid. Kita harap dari semua 16 OPD pengampu ini siap untuk mengikuti evaluasi secara daring," paparnya menambahkan.
Lebih lanjut, Bobby menegaskan bahwa dalam hal keikutsertaan Pemkab Jember sebagai salah satu dari 141 kabupaten/ kota dalam program Smart City ini, pemenuhan kebutuhan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat adalah hal yang paling diutamakan.
"Esensi yang paling utama tidak hanya dari evaluasi ini, tapi penerapan Smart City di kabupaten Jember, untuk menjawab kebutuhan dan memberikan layanan masyarakat menuju pola kehidupan yang lebih modern, terukur, dan terarah." pungkasnya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Tak hanya Kemenkominfo, evaluasi juga dilakukan dari Kemendagri, Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, Kemenparekraf, Kemenko Perekonomian, Kemenkeu, dan Kemenpan RB. Penilaiannnya berdasar pada beberapa dimensi. (yud/bil/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News