KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berupaya menggenjot diversifikasi produk pertanian yang selama ini menjadi unggulan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan perekonomian di Bumi Panjalu, menyambut Bandara Kediri yang diperkirakan pembangunannya rampung tahun depan.
Ia berkeinginan, ke depan produk-produk pertanian unggulan bisa menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Kediri, di samping tahu takwa.
Baca Juga: Dorong Kemandirian Usaha, Cabup Dhito dan Istri Beri Pelatihan Olahan Mangga Podang
"Saya berharap orang nanti suatu saat pulang dari Kediri itu, yang pertama kita pastikan bawa tahu dan bawa nanas," kata bupati yang merupakan Putra Menseskab Pramono Anung itu saat menjadi keynote speaker dalam webinar yang diadakan Departemen Teknik Insfrastruktur Sipil Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Melalui diversifikasi, Dhito -sapaan Bupati Kediri- juga berharap ada inovasi kuliner dari produk pertanian unggulan seperti nanas PK-1 dan mangga podang. Sehingga, buah-buah andalan itu tidak hanya bisa dikonsumsi secara langsung, namun dalam beragam bentuk oleh-oleh.
Dalam kesempatan itu, politikus PDIP ini juga menyampaikan pembagian kawasan agropolitan berdasarkan potensi unggulan, yang sedang dikembangan.
Baca Juga: Nanas Kediri Kini Sudah Jadi Minuman Khas, Dhito Dorong segera Urus Izin BPOM
Untuk kawasan Kecamatan Semen, Grogol, Banyakan, Tarokan, dan Mojo (Segobatam) difokuskan pada produk unggulan mangga podang, kop, ubi kayu, dan jeruk.
"Kopi, kita sedang melakukan penanaman di Gunung Wilis dan insyaAllah akan kita lakukan ekspor di tahun 2024. Adanya bandara tentu akan mempermudah proses ekspor ini," terangnya.
Kemudian, kawasan Kecamatan Pare, Plemahan, Papar, dan Purwoasri (Palempari) difokuskan sebagai penghasil padi dan palawija.
Baca Juga: Karyawan Pabrik Sebut Program Dhito Beri Manfaat Bagi Masyarakat Kecil
Lalu Kecamatan Pare, Kandangan, Puncu, Kepung (Pakancupung) dijadikan sebagai kawasan penghasil cabe, bawang merah, dan sayuran.
Sedangkan Kecamatan Ngancar, Wates, Plosoklaten, Kandat (Ngawasondat) punya produk unggulan pertanian berupa nanas dan pepaya.
Dhito mengungkapkan, bahwa Kabupaten Kediri dikenal sebagai penghasil cabe terbesar di Jawa Timur. Total produksinya dalam satu tahun bisa mencapai 90 juta ton.
Baca Juga: Dukungan Pasangan Dhito-Dewi di Pilkada Kediri, Pemuda NU Beri Penjelasan
Kabupaten Kediri juga punya nanas varietas pasir kelud (PK-1) yang dikembangkan di Lereng Gunung Kelud Kecamatan Ngancar. Nanas ini dikenal sebagai varietas paling manis, lezat, dan segar.
"Nanas ini seratnya bisa digunakan untuk pembuatan bahan baku pesawat dan ini masih terus dalam kajian," ungkap Mas Dhito.
"Produk unggulan ini kita diversifikasi terus produknya, kita kembangkan terus makin banyak dan kita persiapkan dengan adanya bandara di tahun 2023 yang mana tidak sampai satu tahun lagi sudah beroperasi," pungkasnya. (uji/rev)
Baca Juga: PAN Kabupaten Kediri Bertekad Menangkan Dhito-Dewi dengan Target Suara 80 Persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News