Tingkatkan Pelayanan, RSUD Tuban Sediakan Layanan Cath Lab Jantung tanpa Operasi

Tingkatkan Pelayanan, RSUD Tuban Sediakan Layanan Cath Lab Jantung tanpa Operasi Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky meresmikan Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler, Catheterization Laboratorium (Cath Lab) Jantung di dr. R Koesma Tuban, Minggu (2/10/2022)

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R Koesma Tuban, membuka Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler, Catheterization Laboratorium () Jantung.

Hal itu sebagai langkah rumah sakit milik pemerintah ini, memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Dengan pelayanan  tersebut, warga yang memiliki keluhan jantung dapat ditangani di RSUD Tuban, sehingga tidak perlu melakukan pengobatan di luar daerah.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

"Masyarakat yang memiliki permasalahan pada jantung tidak perlu ke rumah sakit di Surabaya karena sudah bisa tertangani di Tuban,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Medik, RSUD Dr. Koesma Tuban, dr. Erwin Era Prasetya, Minggu (2/10/2022).

Ia menjelaskan,  merupakan suatu pelayanan yang dilakukan di ruangan laboratorium kateterisasi jantung untuk melakukan tindakan invasif non bedah pada penyakit jantung, sebagai penegakan diagnosa dan intervensi atau terapeutik melalui pembuluh darah vena atau arteri dengan menggunakan kateter kecil.

Lebih lanjut, Cathlab yang dibangun dengan bantuan Pemprov Jatim tersebut sudah dinyatakan aman dan telah mendapatkan ijin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) untuk tingkat radiasinya.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

"Untuk tenaga medis, RSUD menyekolahkan dokter ahli bedah jantung, dan siap melaksanakan tindakan medis," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengatakan, penyediaan layanan  merupakan bagian inovasi dan penambahan fasilitas layanan yang tersedia di RSUD Tuban, salah satunya fokus penanganan penyakit jantung.

"Dengan  ini, penanganan penyumbatan pembuluh pada jantung tidak perlu dengan operasi bedah, cukup menyuntikan alat ke pembuluh darah di lengan tangan untuk menghancurkan atau melancarkan sumbatan di pembuluh darah jantung," ucapnya.

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

Selain itu, waktu penanganan juga menjadi lebih cepat, antara 30 menit sampai 4 jam, dengan resiko tingkat kegagalan tidak lebih dari 0, 1 persen, dan tingkat persentase keberhasilan tinggi. Bahkan, selama penanganan, pasien dalam kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi, sehingga  ini menjadi terobosan yang luar biasa.

"Sementara ini, hanya melayani pasien umum dan asuransi khusus, sementara untuk BPJS belum tercover. Kita akan berkomunikasi dengan pihak BPJS agar kedepan layanan  bisa tercover dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat," tegasnya.

Ia menambahkan, Pemkab Tuban terus mendukung kemajuan dan perluasan layanan di RSUD Tuban, salah satunya akan mengembangkan Sarpras bedah central dengan anggaran 60 miliar lebih di waktu dekat ini.

Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan

"Jadi ke depan, pasien yang biasanya dirujuk ke RSUD Bojonegoro atau Surabaya, sudah bisa tertangani di RSUD Tuban," pungkasnya. (gun/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO