LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Polres Lamongan bersama TNI dan Suporter Persela, LA Mania, menggelar doa bersama di Masjid Al Busroh, Kamis (6/10).
Doa Bersama yang diinisiasi Polres Lamongan tersebut juga dihadiri dan diikuti oleh Forkopimda Kabupaten Lamongan, serta Anggota Polres Lamongan maupun Anggota Kodim 0812 Lamongan.
Baca Juga: Purnawirawan TNI-Polri Deklarasi Dukung Khofifah Menang Pilgub Jatim di Gedung Juang Surabaya
Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada 01 Oktober 2022. Tragedi kanjuruhan menjadi luka yang mendalam bagi seluruh pihak, termasuk Anggota Polri.
Kegiatan diawali dengan sholat gaib dan pembacaan surat yasin sebagai bentuk empati atas tragedi yang menelan ratusan korban jiwa, bahkan dua di antaranya Anggota Polri.
Dalam sambutannya, Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh undangan, mulai dari perwakilan pemerintah hingga seluruh elemen masyarakat, termasuk suporter bola.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Ngawi Gelar Sosialisasi Netralitas ASN, TNI dan Polri
"Kami atas nama Polres Lamongan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas tragedi Kanjuruhan Malang. Semoga keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan, serta amal ibadahnya diterima di sisi-NYA," ungkap Yakhob.
Ia berharap tragedi ini tidak terulang lagi di dunia sepak bola. "Cukup sekali saja dan jangan sampai terulang lagi. Bagaimanapun, ini musibah kita bersama dan semoga ke depan peristiwa ini tidak terjadi kembali serta menjadikan evalusi kita bersama," tambahnya.
Kapolres juga berpesan kepada para suporter agar menjadikan peristiwa itu sebagai pelajaran untuk introspeksi diri.
Baca Juga: Pj Bupati Jombang Hadiri Peringatan HUT ke-79 TNI
"Untuk adik-adik supporter, kami mengharapkan agar jadilah suporter yang baik dan profesional tanpa mencederai pemain maupun suporter lain. Jadikan kejadian di Kanjuruhan Malang sebagai pelajaran untuk lebih baik lagi," harapnya.
Sebagai pamungkas, acara doa bersama dilanjutkan dengan tausyiah oleh Kiai Maksum dengan mengusung materi musibah dan kematian. Menurutnya, musibah dan kematian merupakan ujian serta peringatan untuk koreksi diri bagi kita semua supaya tidak selalu berkubang dalam dosa dan berbuat baik.
"Mari kita jadikan bahan renungan dan introspeksi diri, agar kita tidak terjebak dalam hal-hal yang tidak diridloi Allah SWT, karena sejatinya musibah atau kematian adalah ujian," pungkasnya. (qom/rev)
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Hadiri Upacara HUT ke-79 TNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News