SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Semangat Bupati Sumenep A. Busyro Karim untuk meningkatkan taraf perekonimian warga kepulauan terus menggelora. Buktinya, semenjak dirinya menjabat sebagai Bupati Sumenep pereode 2010-2015. Ratusan program, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga program kemasyarakatan yang telah digelontorkan.
Bahkan pada tahun 2015 ini, Pemerintah Daerah telah menyediakan anggaran senilai Rp 5,3 miliar untuk pembangunan embung air di Desa Geleman, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. Selain itu pemerintah daerah juga merencanakan akan melakukan cetak sawah baru dengan luas area 300 hektar dan anggaran senilai Rp 3 miliar. Selain itu, pada tahun yang sama pemerintah daerah juga menyediakan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk pembangunan gedung Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) di Kecamatan Arjasa, serta rencana pembangunan Bandara Al-Busyro senilai Rp 7,6 miliar.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Hal itu dikatakan Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat melakukan kunjungan kerja ke tiga kecamatan, yakni Kecamatan Arjasa, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean dan Kecamatan/Kepulauan Sapeken. Kunjungan kerja itu dikemas dalam agenda safari kepulauan yang berlangsung selama tiga hari.
Pada kesempatan itu Bupati Sumenep A. Busyro Karim memberikan bantuan terhadap warga setempat yang nilainya mencapai ratusan juta. Pemberian bantuan tersebut dilakukan bersamaan dengan pembukaan pameran pembangunan tingkat kecamatan.
"Dilaksanakan pameran pembangunan tingkat kecamatan ini, bertujuan untuk mengetahui semua potensi dan kreasi warga. Sehingga potensi yang sebelumnya tidak tercover oleh pemerintah, bisa tercover dengan baik, yang nantinya bisa mendongkrak nilai jual yang tinggi," kata Bupati Sumenep A. Busyro Karim dalam sambutannya.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
Bupati mencontohkan lahirnya gerai UMKM Wiraraja yang ditempatkan digedung Ki Hajar Dewantara tepatnya di Jalan Trunojoyo Sumenep, merupakan buah dari pelaksanaan pameran pembangunan yang dilaksankan di berbagai kecamatan sebelumnya.
"Semua kreasi dan inovasi warga serta berbagai macam buah-buahan unggulan dari desa, sudah ada semua di sana (gerai UMKM Wiraraja). Soal harga bersahabat karena langsung dari pengrajin tanpa ada campur tangan pengusaha. Sedangkan dilihat dari penghasilannya, lumayan tinggi bahkan setiap harinya bisa menghasilkan Rp 4 juta sampai Rp 5 juta," terang bupati. (fay/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News