SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ancaman gerakan radikal di Surabaya terus mendapat sorotan. Bahkan, salah seorang PNS Pemkot Surabaya diduga terindikasi sebagai jamaah salah satu gerakan radikal yang tengah mendapat sorotan dunia.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Surabaya, Masduki Toha. Dia bahkan memperingatkan secara khusus kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menyoal hal tersebut.
Baca Juga: Polda Jatim Kolaborasi dengan Ponpes Wali Barokah Bentengi Santri dari Pengaruh Radikalisme
’’Kami memohon agar Walikota bisa mencermati pola-pola yang bisa mengancam NKRI dalam rekruitmen PNS di Pemkot. Karena kami menengarai salah satu staff Kelurahan Pemkot ada yang tersusupi,’’ teriaknya keras, saat agenda Sidang Paripurna LKPJ AMJ Walikota akan berakhir, Selasa (5/5).
Pernyataan politisi Senior dari Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Surabaya ini sontak membuat geger seluruh ruangan sidang. Mantan anggota komisi D periode lalu ini menilai, salah seorang Staff Kelurahan yang diindikasi ini terlihat dalam beberapa agenda Paripurna DPRD Surabaya.
’’Jangan dikira Saya tidak mengawasi. Meski duduk di depan (kursi Pimpinan), saya melihat dia cenderung bersikap celometan, saat lagu Indonesia Raya diputar. Dan itu sudah beberapa kali saya perhatikan,’’ urai pria yang akrab disapa Cak Duki ini.
Baca Juga: Densus 88 Gelar Sosialisasi Kebangsaan di Lamongan
Risma diminta Masduki untuk selalu mendengar masukan dari para Kyai dan Ulama di Surabaya. Pasalnya, dengan susupan ideology Radikal sudah terjadi sejak lama. Surabaya menjadi gerbang untuk indikasi tersebut.
Terpisah, saat ditanya wartawan terkait sorotan dari Masduki, Risma hanya berkomentar singkat. ’’Ndak papa,’’ katanya sambil berlalu.(lan/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News