GRESIK, BANGSAONLINE.com - Teka-teki PDIP-PKB Kabupaten Gresik akan koalisi untuk mengusung pasangan cabup-cawabup (calon bupati-calon wakil bupati), akhirnya terjawab. Kalau tidak ada aral melintang, dua partai besar di Kabupaten Gresik ini segera meresmikan koalisi dengan ditandai deklarasi pada Kamis (7/5), hari ini, di Waroeng Legen, Jalan Veteran, Gresik.
Deklarasi untuk mengawinkan dua partai tersebut karena masing-masing partai tidak bisa berangkat sendiri-sendiri pada Pemilukada (pemilihan umum kepala daerah) pada Desember 2015, mendatang. Sebab, perolehan kursi mereka di DPRD Gresik kurang dari 20 persen (10 kursi) seperti yang disyaratkan UU (Undang-Undang) Nomor 8 tahun 2015.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades
"Ya, memang benar Kamis besok PDIP dan PKB akan deklarasi kaolisi partai untuk Pemilukada 9 Desember 2015," kata Sekretaris DPC PDIP Gresik, Mujid Riduan, Rabu (6/5).
Ditegaskan Mujid, deklarasi untuk koalisi partai itu merupakan tahap awal keseriusan PDIP-PKB untuk membangun kerjasama dalam pengusungan pasangan cabup-cawabup yang akan ditarungkan pada Pemilukada Gresik 9 Desember 2015. Selanjutnya, PDIP-PKB akan kembali lakukan pertemuan intens untuk memunculkan pasangan cabup-cawabup. "Kalau nanti kita sudah tahu formulanya siapa yang akan kami usung, kami akan lakukan deklarasi lagi," tutur politisi muda PDIP asal Kecamatan Menganti ini.
Menurut Mujid, sejauh ini baik PDIP maupun PKB belum membuat kesepakatan, siapa pasangan cabup-cawabup PDIP-PKB yang bakal diusung. Cuma, baik PDIP maupun PKB sudah sama-sama memiliki kandidat cabup maupun cawabup yang bakal diusung. Kandidat itu diantaranya dari PDIP, Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, Bambang Suhartono, Ketua DPC PDIP Gresik, Siti Muafiyah dan Sekretaris DPC PDIP, Mujid Riduan.
Sementara dari PKB, kandidat cabup-cawabup yang muncul di antaranya, Ketua DPC PKB Gresik, Jazilul Fawaid dan Ketua PCNU Kabupaten Gresik, Husnul Khuluq. Dari nama-nama tersebut sekarang tengah digodok dimasing-masing DPP untuk diketahui siapa yang elektabilitasnya paling kuat untuk bisa memenangi perebutan kursi Gresik 1 dan 2 (Bupati dan Wabup) pada Pemilukada 9 Desember 2015. "Calon-calon sudah ada. Sekarang tengah digodok oleh DPP," pungkas Mujid.
Sementara kabar santer yang berkembang di DPC PKB Gresik menyebutkan, dari kandidat cabup-cawabup yang dimunculkan PKB maupun PDIP, sudah mengerucut ada 2 pasangan cabup-cawabup yang sangat potensial bisa memenangi Pemilukada Gresik 9 Desember 2015, mendatang. Sebab, 2 pasangan calon tersebut memiliki tingkat elektabilitas (tingkat keterpilihan) tinggi.
Dua pasangan cabup-cawabup itu, lanjut sumber tersebut dianggap yang bisa mengalahkan pasangan patahana (incumbent), Sambari Halim Radianto-Moh Qosim (SQ) yang hingga sekarang belum mendeklarasikan diri mau maju kembali lewat partai mana menghadapi Pemilukada 9 Desember 2015, mendatang. Kedua pasangan cabup-cawabup yang digadang PKB-PDIP dimaksud adalah, Bambang Suhartono-Husnul Khuluq dan Jazilul Fawaid-Siti Muafiyah.
"Ya memang mereka yang bisa mengungguli calon incumbent saat ini," terang salah satu pengurus teras DPC PKB yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Sementara Ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik, Siti Muafiyah menambahkan, PDIP Gresik sekarang posisinya menunggu keputusan DPP PDIP soal cabup maupun cawabup yang bakal diusung pada Pemilukada 9 Desember 2015, mendatang. Namun, PDIP Gresik pada prinsipnya akan samikna wa'athakna (patuh) terhadap keputusan DPP. "Siapa saja cabup maupun cawabup yang direkom DPP, dialah yang akan kami dukung," kata Muafiyah singkat. (hud/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News