SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ada lebih dari 2.000 alumni memadati peringatan haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan ke-45 yang juga sekaligus harlah Himpunan Santri, Alumni dan Simpatisan Nurul Holil (Hisan) Cabang Surabaya ke-22. Agenda tersebut berlangsung di Tambak Gringsing Gang 2, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya.
"Alhamdulillah, para alumni antusias menghadiri haul ponpes Nurul Cholil sekaligus harlah Hisan Surabaya ini. Bahkan jajaran pengurus pusat Hisan, pengurus cabang di Gresik, Malang, Sidoarjo, dan Tanah Merah juga hadir," kata Ketua Hisan Surabaya, Imam Syafi'i, saat dikonfirmasi, Kamis (13/10/2022).
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Sebelum dimulai, acara dimeriahkan oleh Jamiyah Qosoid Annasyidusshofa dari Ponpes Nurul Cholil Bangkalan. Kemudian agenda berlanjut dengan pembacaan AlFatihah, Qiroat, Tahlil, Syarofal Anam, Pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW, sambutan oleh ketua panitia, kemudian Pengurus Hisan Pusat.
Kegiatan ini juga dihadiri Majelis keluarga Ponpes Nurul Cholil, yakni KH Hasyim Asyari Zubair selaku Ketua Umum Ponpes Nurul Cholil, KH Mas Abdul Hamid Mahfudz, KH Yasin Ronggo Warsito. KH Mas Abdul Adzim Cholili dari Ponpes Al Falah Kepang Bangkalan memberi ceramah dalam acara itu.
Mewakili Hisan Pusat, Ustadz Qosim Abdul Hamid, berpesan agar alumni menjaga dan memperkuat tali silaturahmi di tingkat angkatan maupun antarangkatan. Ia menambahkan, Hisan harus menjadi organisasi yang modern dan bisa mambantu sekaligus meneruskan perjuangan pendiri Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
"Sangat penting untuk menjaga kekompakan antar pengurus, mau pun anggota. Dengan begitu, Hisan bisa dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ayo kita teruskan perjuangan para pendiri pondok kita ini, ajaran ahlussunnah wal jamaah sehingga kita berguna bagi bangsa dan negara," ucap Qosim. (mdr/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News