KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Aliansi Relawan Peduli Lingkungan (ARPL) Kediri bakal melakukan gerakan tanam pohon di hutan yang masuk Cagar Alam Besowo Gadungan dengan luas sekitar 5 hektare. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya tanah longsor dan banjir saat musim penghujan di daerah rawan bencana, seperti lereng Gunung Kelud di wilayah timur dan lereng Gunung Wilis di wilayah barat Kabupaten Kediri.
Koordinator ARPL Kediri, Ari Purnomo Adi, mengatakan bahwa tebing di area hutan dekat cagar alam ini pernah longsor beberapa tahun lalu dan menyebabkan banjir bandang di wilayah hulu. Rencananya, gerakan tanam pohon di Hutan Besowo itu bakal dilaksanakan akhir Oktober 2022.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
"Dalam gerakan tanam pohon tersebut, kami akan menanam sejumlah jenis pohon, seperti Pule, Ficus (beringin), keluwak, dan jenis pohon lainnya," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (17/10/2022).
Saat ini, kata Ari, pihaknya sedang mempersiapkan segala sesuatunya termasuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Perhutani, Dinas Kehutanan Trenggalek Wilker Kediri, BKSDA Jatim, FPRB Kabupaten Kediri, TNI/Polri, dan Pemkab Kediri.
Menurut dia, gerakan tanam pohon ini juga akan dilakukan di tempat-tempat lain yang dinilai termasuk lahan kritis seperti di daerah hutan gundul di wilayah Goliman, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Hutan di dekat Bandara Dhoho Kediri itu telah terjadi deforestasi atau penebangan hutan di kawasan hutan, dan bila tidak segera ditangani dikhawatirkan terjadi bencana di sana.
"Beberapa waktu lalu, Tim Relawan juga telah mengecek langsung kondisi hutan yang gundul di wilayah hutan Goliman, tersebut," kata pria yang juga Ketua Forum Pengurangan Risiko Bancana (FPRB) Kabupaten Kediri itu. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News