KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Maraknya kasus gagal ginjal akut yang menimpa anak usia 0-18 tahun, mendapat respons serius dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu. Guna mengantisipasi hal itu, sosialisasi kepada masyarakat terkait hal tersebut tengah digiatkan.
"Ya, kami telah melakukan sosialisasi agar masyarakat mengetahui gejala awal penyakit ini," kata Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Batu, Susana Indahwati, saat dikonfirmasi, Rabu (19/10/2022).
Baca Juga: Cegah Penyebaran Infeksi Berbahaya, Dinkes Kota Batu Sosialisasikan PIE
Ia menyebut, sampai saat ini tidak ada kasus gagal ginjal akut misterius di Kota Batu. Namun, masyarakat diminta tetap waspada dengan cara menjaga pola hidup sehat untuk menghindari penyakit itu.
"Jaga perilaku hidup bersih dan sehat. Jaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit," tuturnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan tanda-tanda kewaspadaan dini gagal ginjal akut pada anak. Yaitu demam atau gejala infeksi lain selama 14 hari. Lalu, batuk, diare atau mual muntah, dan anak tidak kencing dalam 6-8 jam atau warna kencing seperti teh.
Baca Juga: Imbas Pemberian ASI dan Merokok, PHBS Kota Batu Tak Penuhi Target
"Jangan beri sembarang obat saat anak sakit. konsultasikan dulu kepada dokter. Kebanyakan pasien yang terkena penyakit ini tidak pernah mengalami kelainan ginjal sebelumnya," pungkasnya. (asa/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News