SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebuah bus mini pariwisata mengalami kebakaran setelah melewati gate pintu masuk Tol Menanggal, Surabaya, Jumat (28/10/2022) siang sekira pukul 14.00 WIB.
Bus berkapasitas 24 penumpang tersebut membawa rombongan mahasiswa asal Universitas Mataram, NTB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.
Baca Juga: Kebakaran Emperor Spa Surabaya, PMK Tak Temukan Pemadam Otomatis di Lokasi, hanya APAR Portable
Informasi yang dihimpun, kebakaran bermula dari korsleting kabel mesin yang berada di samping pengemudi.
“Ada asap hitam keluar dari samping pengemudi saat masuk di pintu masuk tol. Lalu bus dipinggirkan dan keluar api di kursi supir. Pada saat itu kami panik dan semua mahasiswa keluar dari pintu belakang,” ujar salah satu penumpang, Murahim, Dosen Pembina Mahasiswa Universitas Mataram, Jumat (28/10/2022).
Murahim menceritakan bahwa rombongan Mahasiswa Universitas Mataram datang ke Malang mengikuti pentas seni. Rencananya, siang tadi para mahasiswa hendak pulang ke Mataram menggunakan pesawat menuju Bandara Juanda, Sidoarjo.
Baca Juga: Kantongi Terduga Pelaku, Polisi Dalami Kebakaran JPO Plaza Surabaya
"Ini kita ada lomba pekan seni di Malang. Sekarang acara sudah selesai, mau balik ke Lombok, mau ke Bandara Juanda," tambahnya.
Sementara Kasat PJR Polda Jatim AKBP Dwi S. R. membenarkan kebakaran tersebut terjadi di pintu masuk Tol Menanggal.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran, dan untuk sopir bernama Ayis Subagio warga Jl. Sudirman 173, Batu, memberikan keterangan bahwa surat-surat kendaraan unit bus nopol AE 7388 UG yang dikendarainya semuanya ikut terbakar,” ujar Dwi.
Baca Juga: Pipa Gas PGN di Bronggalan Bocor, Semburan Api Bakar Kanopi Rumah Warga
Akibat kebakaran ini, tiket pesawat dengan jadwal penerbangan pukul 17.00 WIB terpaksa hangus karena mahasiswa terlambat tiba di bandara. Pihak Jasa Marga dan petugas membantu untuk menginfokan kepada pihak Bandara Juanda untuk pemesanan tiket penerbangan secara online.
"Ini penerbangan jam 5 kita. Jadi jam 4 harus sudah di sana. Makanya kita coba koordinasi bagaimana untuk ke Juanda. Siapa yang membantu," ujar Murahim. (rus/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News