SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pasca pandemi Covid-19, industri wisata di Jawa Timur meroket. Hal itu bisa dilihat dari okupansi hotel yang terus meningkat, dan jumlah wisatawan mancanegara yang naik hingga 5.000 persen.
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS), wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Timur melalui pintu Bandara Juanda pada periode Januari - September 2022 berjumlah 34.470 kunjungan wisman. Sementara untuk periode yang sama tahun 2021 hanya mencatat 652 kunjungan wisman. Hal itu berarti kunjungan wisman naik hingga 5.186,81%.
Baca Juga: Masih Aktif ke Pasar Jelang Debat Kedua, Khofifah: Insya Allah Kami Siap dan On The Right Track
Sedangkan data tiap kabupaten/kota, pergerakan wisman di daerah tujuan wisata (DTW) pada Januari-September 2022 mencapai 35.427 kunjungan atau naik sebesar 433,14% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sebanyak 6.645 kunjungan.
Sedangkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), pada bulan Januari-September 2022 sebanyak 47.725.334 atau naik sebesar 134,90% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama yaitu sebanyak 20.441.579.
"Sepanjang Bulan September 2022 ini saja, kurang lebih ada 9.152 kunjungan wisman yang masuk ke Jatim. Ini merupakan kunjungan terbanyak sejak Maret 2020. Fakta ini tentu sangat kita syukuri di tengah upaya Jawa Timur untuk bisa segera bangkit dari dampak akibat pandemi Covid-19," ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Kota Surabaya, Sabtu (5/11).
Baca Juga: Kejutan Khofifah saat Kampanye di Trenggalek, Mas Ipin Berseragam Muslimat, Blusukan di Pasar
Dalam hal okupansi hotel atau penginapan, Khofifah mengatakan bahwa rerata lama menginap tamu (RLMT) asing pada hotel klasifikasi bintang selama bulan September 2022 tercatat sebesar 2,80 hari atau terjadi peningkatan sebesar 0,70 poin jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2022 yang mencapai 2,10 hari. Untuk RLMT keseluruhan pada bulan September 2022 sebesar 1,56 hari atau terjadi peningkatan sebesar 0,04 poin jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2022.
Khofifah menyebut, Jawa Timur memang menjadi salah satu tujuan para wisatawan baik nusantara maupun asing. Sebab, Jawa Timur memiliki banyak sekali destinasi wisata yang tidak dapat ditemui di daerah atau negara lain.
Beberapa di antaranya ialah Kawah Ijen, Kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional Alas Purwo, Kota Tua di Surabaya, Gili Iyang di Sumenep, Taman Nasional Meru Betiri, Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang. Karenanya, Khofifah optimistis, tren pergerakan wisman ini akan terus meningkat dan menjadi pendorong bangkitnya kembali sektor pariwisata di Jatim.
Baca Juga: Sapa Pekerja AIM Biskuit Sidoarjo, Khofifah Disambut Histeris dan Peluk Haru Ibu-Ibu
"Destinasi wisata di Jatim sangat lengkap, cantik, dan menarik. Wisata alam ada gunung, pantai, sungai, gua, kawah, danau, dan lain sebagainya. Ada juga destinasi budaya dan kuliner yang juga tidak boleh dilewatkan. Semua kalangan bisa healing dan menikmati berbagai destinasi wisata yang ada di Jatim, tinggal pilih sesuai kondisi dompet. Jatim punya banyak destinasi yang indah indah tanpa harus menguras kocek banyak," ujarnya.
Pemprov Jawa Timur, lanjut Khofifah, berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong kebangkitan industri pariwisata di Jawa Timur. Salah satunya dengan aktif melakukan berbagai promosi di berbagai media dan event pariwisata dan budaya agar semakin banyak wisatawan yang datang dan berkunjung ke Jawa Timur. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News