SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tim Anti-Bandit Polsek Wiyung meringkus RA (20) dan AR (14), dua remaja yang berulah di wilayah hukumnya. Mereka ditangkap usai petugas menerima laporan dari Friska Ramadhani selaku korban pengancaman serta pemerasan di Waduk Karangpilang.
Kapolsek Wiyung, Kompol Parmiatun, mengatakan bahwa saat itu korban tengah duduk-duduk berpacaran. Kemudian, AR yang dibonceng RA tiba-tiba menghampiri dan langsung mengalungkan celurit ke leher korban.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
"Korban ini diancam, mau menyerahkan barang atau uang. Sasaran mereka itu orang pacaran di Waduk Karangpilang," ujarnya, Kamis (10/11/2022).
Kedua tersangka tak dapat berkutik saat ditangkap petugas di depan SDN Babatan. Setelah itu, mereka langsung dibawa ke Mapolsek Wiyung untuk diperiksa.
Salah satu perampas, RA, mengaku nekat beraksi karena tidak berpenghasilan. Sehingga ia melakukan tindak kriminal untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
“Pengakuan Roqi Andriansyah posisi istri sedang hamil, dan aksi yang dilakukan baru satu kali ini, dan itu karena nekat untuk biaya sehari hari,” kata Parmi.
Sedangkan pelaku lainya yaitu AR masih di bawah umur dan Polsek Wiyung mengirimnya ke Balai Pemasyarakatan (Bapas).
“Satu orang yang berusia 14 tahun kita kirim ke Bapas," kata Kanit Reskrim Polsek Wiyung, Iptu Agus Tri Subagjo.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti ponsel hasil kejahatan, 2 bilah senjata tajam jenis celurit dan pedang, serta Beat merah L 2341 II yang digunakan sebagai sarana. Atas perbuatannya, RA dijerat Pasal 368 KUHP dan atau Pasal 2 Undang-undang Darurat nomor 12 tahun 1951. (rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News