SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kisruh Demokrat terjadi sehari menjelang pembukaan Kongres Partai Demokrat IV di Surabaya. Puluhan Ketua DPC dan ratusan pengurus partai dari sejumlah daerah menggeruduk arena kongres, di Hotel Shangri-La. Mereka protes karena tak mendapat hak suara. Informasinya, mereka adalah mantan ketua DPC yang diganti oleh Plt. Namun mereka datang minta hak suara.
Kericuhan ini terjadi saat dilakukan registrasi peserta di lantai III Hotel Shangri-La, Senin siang. "Kami jauh-jauh dari Sulawesi. Kenapa kami tak diakui," kata salah satu pengurus DPC PD, yang mengaku bernama Paulus, Senin (11/5).
Baca Juga: Pemilih PDIP dan Demokrat di Jombang Terbelah, Dukung Warsubi-Salman pada Pilkada 2024
Dengan menenteng SK yang ditandatangani DPP, mereka ternyata ditolak sebagai peserta kongres yang bisa menggunakan hak pilihnya. "Apa salah kami," kata pengurus DPC dari Purbalingga, Muhamad Iksan, yang mengaku mantan Ketua DPC Demokrat.
Begitu muncul protes, pengurus DPC yang lain juga mengikuti protes yang sama. Pengurus DPC Partai Demokrat Nganjuk juga dengan lantang menunjukkan SK dan memprotes panitia. "SK pengurus dilegalisir DPP sejak November. Kami resmi menggelar Muscab. Panitia harus menjelaskan ini," teriaknya.
Begitu ricuh, panitia dengan tegas menggelandang dan berteriak, "Bapak-bapak yang protes. Kami panitia. Mari ikut saya kita selesailan secara internal," kata panitia.
Baca Juga: Di Rakerda Partai Demokrat Jatim, Khofifah Minta Setiap TPS Wajib Ada Saksi untuk Amankan Suara
Sementara itu, Ketua Harian PD Syarif Hasan membantah rumor bahwa ada 162 Plt ketua DPC seluruh Indonesia. Kondisi ini memang rentan kisruh. "Yang benar itu 89 Plt," kata Syarif.
Menurutnya, sesuai AD/ART partai, bahwa mereka yang sudah 'dipecat' dari Ketua DPC, maka otomatis mereka tidak memiliki hak suara di Kongres. Sedang penggantinya yaitu plt tetap memiliki suara. Menyinggung soal ancaman mereka yang akan menggelar Kongres tandingan dipersilahkan. "Cuma yang saya tanyakan siapa yang akan hadir dan yang menggelarnya," sindir Syarif.
Seperti diketahui, Kongres IV Partai Demokrat (PD) yang akan digelar pada Selasa (12/5) hingga Rabu (13/5) di Hotel Shangri-La Surabaya mulai diwarnai aksi protes dari kadernya sendiri.
Baca Juga: Minta Dukung Prabowo, SBY: Negara Kacau Jika Banyak Matahari
Mereka yang memprotes adalah para ketua DPC PD yang telah dipecat oleh DPP PD dan diganti oleh Plt. Mereka yang berjumlah 162 orang ini tergabung dalam Kaukus Penyelamat Partai Demokrat (KPPD). Mereka memprotes langkah DPP yang melakukan plt kepada ratusan Ketua DPC.
Langkah itu disinyalir untuk memuluskan skenario menjadikan SBY sebagai Ketua Umum lewat proses aklamasi. Para Ketua DPC ini pun mengancam menggelar Kongres tandingan yang dianggap lebih sah dan demokratis.
Masih di tempat yang sama, I Gede Pasek Suardika mengaku prihatin terhadap nasib anggota KPPD. Menurut politisi asli Bali ini, SK Plt itu harus ditandatangani ketua umum karena SK sebelumnya ditandatangani langsung oleh Ketum.
Baca Juga: Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Jatim, Naufal Alghifary Janji Kawal Pemberdayaan Pemuda
"SK Ketum itu tak bisa didelegasikan kepada ketua harian, sebab dalam KLB di Bali para delegasi kongres itu memilih langsung ketum. Jadi secara legal SK Plt itu cacat hukum," ungkapnya.
Menurut Pasek, ajang kongres merupakan tempat rehabilitasi seluruh kader yang dianggap bermasalah dengan partai, karena itu sudah seharusnya DPP bisa mempertimbangkan kader yang mengajukan rehabilitasi. "Saya yakin Pak SBY mengerti soal ini dan bisa memahami apa yang diinginkan teman-teman KPPD," jelasnya.
Di sisi lain, Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Senin siang, memastikan segala persiapan Kongres IV Partai Demokrat. Setelah bertemu dengan sejumlah petinggi PD, SBY berlanjut mengecek lokasi.
Baca Juga: Syauqul Muhibbin-Elim Tyu Samba Daftar ke KPU Kota Blitar
Tak ada komentar yang terlontar dari bibir SBY kepada awak media. Presiden ke-6 RI itu tampak berbicara dengan beberapa panitia yang ada. Kongres IV Partai Demokrat akan dibuka pada Selasa (12/5) malam. SBY berharap agar kongres berjalan dengan baik. Dia berpesan agar semua pihak mengikuti aturan main. (mdr/dtc/ns/sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News