Cuma 15,1 % Setuju, 30,1 % Warga Tolak Pilih Capres yang Didukung Jokowi

Cuma 15,1 % Setuju, 30,1 % Warga Tolak Pilih Capres yang Didukung Jokowi Presiden Joko Widodo. Foto: ist

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Siapa bilang Presiden Jokowi berpengaruh besar terhadap calon presiden yang akan datang. Hasil Litbang Kompas justru sebaliknya. Cuma 15,1 %, warga yang yakin akan memilih Calon Presiden (Capres) yang didukung Jokowi. Ini berarti, pengaruh Jokowi kecil sekali.

Sebaliknya, warga yang masih pikir-pikir atau mempertimbangkan sebanyak 35,7 persen responden. Bahkan 30,1 persen tidak akan memilih sosok yang disarankan Jokowi. Sementara 19,1 persen sisanya mengaku tidak tahu.

Baca Juga: Pemilih Jokowi Beralih ke Prabowo, Dukungan pada Ganjar Turun Drastis

Itu artinya, jumlah warga yang sudah yakin memilih capres yang disarankan Jokowi memang masih terpaut jauh dari sepertiga publik yang menyatakan akan mempertimbangkan. Proporsi ini terbaca menurun dari Juni 2022 yang merekam tak kurang dari separuh responden yang masih bersikap mempertimbangkan untuk mengikuti saran Jokowi dalam memilih capres.

"Jika dilihat, kebimbangan publik ini bisa jadi dipengaruhi faktor belum bulatnya rasa percaya dan keyakinan publik pada kinerja pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi," dikutip dari Litbang Kompas, Senin (14/11/2022).

Survei Litbang Kompas itu dilakukan pada 24 September hingga 7 Otober 2022. Survei itu dilakukan secara tatap muka.

Menurut Kompas, 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Menurut Litbang Kompas pada Oktober 2022, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Presiden Jokowi menurun menjadi 62,1 persen. Ini tak lepas dari manuver politik yang mulai banyak dilakukan para menteri, bahkan presiden sekalipun.

Ini tentu akan memengaruhi jalannya roda pemerintahan. "Sejatinya, keberhasilan endorse yang berpijak pada rasa kepercayaan publik atas pemerintahan bermuara pada adanya kepuasan terhadap hasil kerja yang ditunjukkan. Publik akan melihat bahwa sosok yang didukung oleh Presiden Jokowi merupakan orang tepat untuk melanjutkan capaian kerja-kerja yang ditorehkan sebelumnya," tulis Litbang Kompas.

Di bawah ini data tersebut diturunkan lengkap detik.com.

Apakah Anda akan memilih sosok calon presiden yang disarankan oleh Presiden Joko Widodo?

1. Ya, akan memilih: 15,1%

2. Ya, pikir-pikir (mempertimbangkan): 35,7%

3. Tidak akan memilih: 30,1%

4. Tidak tahu: 19,1%

Litbang Kompas kemudian membedah lagi sikap responden yang terbagi menjadi empat, yaitu akan memilih, pikir-pikir, tidak akan memilih, dan tidak tahu . Pilihan keempat kategori responden Litbang Kompas dibedah lagi berdasarkan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah dan berdasarkan tingkat keyakinan terhadap kebaikan kinerja pemerintah di masa depan. Berikut hasilnya.

Sikap pilihan terhadap sosok capres yang disarankan Presiden Joko Widodo berdasarkan tingkat kepuasan pada kinerja pemerintah (persen)

Sangat puas

a. Ya, akan memilih: 37,5

b. Ya, pikir-pikir: 22,9

c. Tidak akan memilih: 8,3

d. Tidak tahu: 31,3

Puas

a. Ya, akan memilih: 20,7

b. Ya, pikir-pikir: 38,0

c. Tidak akan memilih: 22,8

d. Tidak tahu: 18,5

Tidak puas

a. Ya, akan memilih: 7,4

b. Ya, pikir-pikir: 35,1

c. Tidak akan memilih: 44,5

d. Tidak tahu: 13,0

Sangat tidak puas

a. Ya, akan memilih: 5,7

b. Ya, pikir-pikir: 34,3

c. Tidak akan memilih: 51,4

d. Tidak tahu: 8,6

Sikap pilihan terhadap sosok capres yang disarankan Presiden Joko Widodo berdasarkan tingkat keyakinan pada perbaikan kinerja pemerintah di waktu mendatang (persen)

Sangat puas

a. Ya, akan memilih: 43,8

b. Ya, pikir-pikir: 20,3

c. Tidak akan memilih: 20,3

d. Tidak tahu: 15,6

Puas

a. Ya, akan memilih: 21,5

b. Ya, pikir-pikir: 39,7

c. Tidak akan memilih: 21,1

d. Tidak tahu: 17,7

Tidak puas

a. Ya, akan memilih: 4,9

b. Ya, pikir-pikir: 37,3

c. Tidak akan memilih: 48,1

d. Tidak tahu: 9,7

Sangat tidak puas

a. Ya, akan memilih: 14,3

b. Ya, pikir-pikir: 21,4

c. Tidak akan memilih: 53,6

d. Tidak tahu: 10,7 (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO