Kejari Gresik Periksa Kades Ngimboh Terkait Jual-Beli Pantai Puluhan Hektar

Kejari Gresik Periksa Kades Ngimboh Terkait Jual-Beli Pantai Puluhan Hektar Reklamasi di Ujung Pangkah Gresik yang lahannya diduga dari penjualan yang dilakukan oleh kades Ngimboh. foto: Syuhud/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Laporan tokoh masyarakat Desa Ngimboh dan Dusun Cabean Kecamatan Ujung Pangkah terkait skandal dugaan penjualan lahan pantai yang melibatkan Kades Ngimboh, Ana Mukhlisa dan mantan Kades Ngimboh, Taufiqul Umam, ke Kejari (Kejaksaan Negeri) Gresik, mulai ditindaklanjuti.

Siang tadi (12/5), mulai memeriksa beberapa orang yang diduga mengetahui dan terlibat kasus tersebut. Setidaknya, sudah ada empat orang yang diperiksa. Mereka adalah, Kades Ngimboh, Ana Mukhlisa, Sekretaris Desa Ngimboh, Rusman, Trantib, Munir dan Bendahara Desa Ngimboh, Hariyati.

Baca Juga: Sempat Dibebaskan, Kejari Gresik Kembali Tahan Nurhasyim atas Kasus Korupsi CSR Beras Desa Roomo

"Memang betul, kami sekarang menangani kasus Ngimboh," kata , Zulbahri Bachtiar di sela-sela mengikuti kegiatan Polres Gresik di alun-alun Gresik, Selasa (12/5).

Menurut Zulbahri, pemeriksaan tersebut sekarang masih sebatas full data (mengumpulkan data). Artinya, penyidik Intel sekarang tengah mengumpulkan data-data pendukung untuk mengusut kasus tersebut.

Nah, dari data-data pendukung tersebut jika nantinya sangat mendukung untuk meneruskan kasus tersebut, maka kasusnya akan dinaikkan dari full data ke full baket (bahan keterangan). "Sehingga, kasus tersebut bisa naik ke penyidikan," jelas dia.

Zulbahri menambahkan, Kejari Gresik lakukan pemeriksaan kasus Ngimboh menindaklanjuti laporan warga Ngimboh dan Dusun Cabean beberapa hari lalu. Dari hasil laporan tersebut, tim Intel Kejari Gresik memelajari dan mendalami laporan warga tersebut. "Sebagai tindaklanjutnya tim Intel Kejari Gresik memanggil beberapa warga Ngimboh termasuk Kades Ngimboh," katanya.

Pemeriksaan empat orang tersebut, merupakan pemeriksaan tahap awal. Nantinya, Kejari Gresik akan kembali memanggil beberapa orang yang ditengarai mengetahui kasus tersebut untuk dimintai keterangan. "Rentetannya masih panjang. Lebih jelasnya tanyakan ke Kasi Intel," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sekretaris JCW (Jatim Corruption Watch), Hasanudin bersama beberapa tokoh masyarakat Desa Ngimboh, seperti Afifudin melaporkan dugaan skandal kasus jual beli lahan pantai puluhan hektar di Desa Ngimboh dan Dusun Cabean Kecamatan Ujung Pangkah.

Kasus tersebut diduga melibatkan Kades Ngimboh, Ana Mukhlisa dan mantan Kades Ngimboh, Taufiqul Umam, yang juga suami Ana Mukhlisa yang sekarang duduk menjadi anggota DPRD Gresik dari Partai Gerindra.

Selain melapor ke , JCW juga melaporkan kasus tersebut ke Kajagung (Kejaksaan Agung) dan Mabes (Markas Besar) Polri. "Kami sengaja melaporkan kasus tersebut hingga Kejagung dan Mabes Polri, karena kasus tersebut kasus nasional, yakni menjual aset negara," kata Hasanudin. (hud/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO