BLITAR, BANGSAONLINE.com - Puting beliung setelah hujan lebat disertai angin, merusak belasan rumah di Desa Jingglong, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Rabu (16/11/2022) malam.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Blitar, tercatat satu rumah warga roboh dan belasan lainnya mengalami kerusakan.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bertyanto mengatakan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, sebab, pada rumah yang roboh saat itu tidak ada penghuninya, dan material bangunannya terbuat dari kayu dan bambu.
"Kemungkinan kondisinya sudah banyak yang lapuk. Jadi begitu terkena hujan angin mengakibatkan roboh," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (17/11/2022).
Ia menjelaskan, selain bangunan rumah, kerusakan juga terjadi pada dua kandang ternak dan satu dapur warga yang terbuat dari bambu. Posisi dapur yang berada di bantaran Sungai Uluh itu, membuat aliran sungai tersebut, tertutup material bangunan yang rusak.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
"Total ada 14 KK terdampak. Estimasi kerugian material sekitar Rp20 juta. Karena yang rumah roboh itu estimasi kerugian sekitar Rp15 juta. Lainnya kerusakan ringan, bagian atap rumah rusak dengan kerugian antara Rp200-600 ribu," katanya.
Ivong juga mengatakan, kerusakan kandang ternak milik Tumirin (50) itu, berupa genteng atap kandang ternak yang diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp300 ribu. Kandang jangkrik milik Dadang, mengalami kerusakan pada asbes sebanyak 29 lembar dengan total kerugian sekitar Rp2 juta.
Saat ini, lanjut Ivong, pihaknya masih melakukan assesment di lokasi terdampak bersama TNI-Polri bersama warga membersihkan ranting pohon yang patah di sepanjang jalan.
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
"Besok kami agendakan kerja bakti untuk membenahi rumah warga yang kondisinya rusak ringan. Assesment masih kami lakukan sampai saat ini agar data yang kami sampaikan valid dan penanganannya tepat," pungkasnya. (ina/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News