TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Pemboikotan komunikasi antara wartawan yang tergabung dalam Forwani, diduga dilakukan Kabag Humas Pemkab Tulungagung. Indikasinya, surat audiensi yang telah dikirim ke Bupati melalui Bagian Umum, diboikot Humas. Pemboikotan diketahui, saat Sekretaris Forwani Atok Suhartono bertemu Bupati Tulungagung Sahri Mulyo, pasca Pelantikan Pejabat Eselon II, Jumat (8/5).
"Saat saya tanyakan surat ke Bupati, beliau kaget dan bertanya surat apa? Belum sampai ke meja beliau. Lha ini kan aneh padahal sudah lebih dua minggu," kata Atok.
Baca Juga: Undangan Sambung Guyub Dianggap Pilih-pilih Wartawan, Humas Polres Kediri Kota Ngaku Lupa
"Kabag Humas Marjadji mengatakan, suratnya sudah disampaikan ke Bupati dan tinggal menunggu jadwal Bupati. Itu yang menjadi pertanyaan saya, ada kepentingan apa sih, sampai Humas seperti itu" tambah Atok.
Atok menduga pihak Humas sengaja memotong komunikasi antara Bupati dan wartawan untuk beraudiensi terkait dengan permintaaan kejelasan nasib Balai Wartawan yang pernah dijanjikan Bupati.
Ketua Forwani Zuli Purwanto mengatakan bahwa Bupati Sahri Mulyo pernah berjanji akan mengganti balai wartawan dengan bangunan representatif saat awal kepemimpinannya. "Nyatanya, oleh Humas kita cuma dikasih ruangan yang dulu jadi gudangnya Humas," keluh Zuli.
Baca Juga: Dua Atlet Catur Anggota SIWO Kediri Siap Ikuti PORWANAS XIV
"Forwani sebagai salah satu organisasi wartawan di Tulungagung hanya ingin meminta Pemkab komitmen untuk mewujudkan Balai Wartawan yang digusur dulu," imbuhnya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News