BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Isro' selaku Kepala Desa Lembung Gunong, Kecamatan Kokop, memimpin aksi demo terkait kelangkaan pupuk di Dinas Pertanian Bangkalan.
Bersama ratusan petani di lokasi, ia meminta agar aparat penegak hukum (APH) mengawasi distribusi pupuk karena diduga ada oknum yang 'bermain' untuk mencari keuntungan. Isro' juga mempertanyakan pupuk bersubsidi yang begitu mudah dikirim ke Kecamatan Kokop.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
"Saat warga butuh pupuk, kami melakukan komunikasi dan menemui tokoh Bangkalan Saleh Farhad, bapak dari Putri Wanda salah satu distributor pupuk CV Makshal. Akan tetapi tidak dapat memberikan jatah pupuk yang bersubsidi, namun yang tidak bersubsidi ada," teriaknya ketika orasi.
Menjawab pernyataan dari Kepala Desa Lembung Gunong, Direktur CV Makshal, Putri Wanda, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa orang tuanya tidak terlibat dengan mafia pupuk, dan apa yang diungkapkan Isro' kepada orang tuanya itu tidak benar.
"Jadi kalau tanya kepada Saleh Farhad wajar kalau tidak tahu. Sudah tidak etis kalau dia dibilang mafia pupuk, apalagi dia bapak saya, pernyataan itu bagian dari menjelekkan dan fitnah. itu perlu diluruskan," tuturnya. (uzi/mar)
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News