RIYADH, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mulai mengenalkan manuskrip karya ulama Indonesia dan kontribusinya untuk keilmuan serta peradaban dunia di Riyadh dalam gelaran Indonesia Week 2022.
Ia pun menggelar seminar dan pameran 'Intellectual Heritage and Contribution of Indonesian Scholars to The Islamic Civilization' di Cultural Palace Diplomatic Quarter Riyadh Saudi Arabia, Minggu (27/11/2022).
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Jokowi Dikabarkan Batal Hadir Peringatan Otoda XXVIII di Surabaya
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
Di sana, gubernur memamerkan karya-karya manuskrip kuno ulama nusantara. Mulai turots karya Syaichona Muhammad Kholil Bangkalan, karya Syaikh Nawawi Al Bantani, karya Syaikh Hasyim Asyari Jombang, Syaikh Mahfud At-Tarmasi Pacitan, Syaikh Ihsan Jampes Kediri, juga ada pula karya KH Abu Fadhol Senori Tuban.
"Kegiatan hari ini adalah bagian penting dalam babat alas menggali keunggulan ulama besar Indonesia yang kontribusinya signifikan untuk keilmuan dunia, termasuk di Arab Saudi," kata Khofifah.
Ia menegaskan, kontribusi ulama Indonesia bahkan sudah dimulai sejak abad ke-14 dan banyak kitab-kitab dilahirkan dan juga banyak ulama Indonesia yang wafat di sini, seperti Syeikh Nawawi Al Bantani, memiliki 30 karya kitab turots.
Namun, kata Khofifah, yang sudah terdigitalisasi baru enam kitab, sehingga yang bisa diakses masyarakat baru enam dari 30 kitab. Begitu juga dengan karya Syaichona Kholil, dari 32 kitab karya ulama asal Bangkalan tersebut, baru dua yang sudah terdigitalisasi.