GRESIK, BANGSAONLINE.com - Para pelaku usaha di Jawa Timur saat ini tidak lagi repot untuk mengurus perizinan produk. Sebab, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jatim memiliki program road show dengan melayani perizinan hingga ke kecamatan.
Seperti yang dirasakan oleh para pelaku usaha di Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik, Selasa (29/11/2022). Datangnya layanan perizinan itu disambut antusias oleh para pelaku usaha kecil dan menengah, mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan daya jual produk mereka masing-masing, terutama untuk sertifikasi halal.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
“Hari ini kami fasilitasi para pelaku usaha untuk mengurus seritikasi halal di Manyar,” kata perwakilan Pusat Halalan Toyiban Universitas Muhammadiyah Gresik, Abdul Kholid Achmad.
Menurut dia, antusias para pelaku usaha di wilayah itu cukup tinggi menyambut fasilitasi perizinan oleh Pemprov Jatim ini. Hal itu dilihat dari beberapa pelaku usaha yang sudah melakukan konsultasi. Apalagi kebanyakan dari mereka terdeteksi di akun resmi halalan toyiban sudah melakukan sertifikasi halal.
“Sangat bagus, karena sertifikasi halal ini sangat penting ya bagi pelaku usaha,” tuturnya.
Baca Juga: Ramai Pengunjung, Kepo Market Sukses Gelar Bazar UMKM
Kholid menyebut, dengan produk yang sudah bersertifikat halal bisa meningkatkan peluang untuk daya saing yang dimiliki produk. Dengan demikian, daya beli hingga daya pemasaran di pasar regional, nasional hingga internasional pun semakin meningkat.
“Masyarakat Indonesia ini kan mayoritas muslim, jika ada sertifikasi halal, kepercayaan masyarakat terhadap produk juga akan meningkat,” ujarnya.
Baca Juga: Forum Komunikasi Koperasi Wanita Sidoarjo Deklarasi Siap Menangkan Paslon SAE
Ia menganggap, peluang sertifikasi halal ini sangat tinggi, apalagi mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat hingga daya beli. Pihaknya berharap, para pelaku usaha segera meningkatkan produknya dengan sertifikasi halal.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Perizinan Sektor Pembangunan dan Perekonomian DPMPTSP Jatim, Isnugroho, mengatakan bahwa terdapat enam petugas yang siap melayani perizinan di progam road show ini. Dengan begitu, setiap harinya ditarget 200 produk bisa dilayani.
“Di Manyar ini antusiasnya luar biasa,” ucapnya.
Baca Juga: Cara Unik UMKM Es Teh di Wiyung untuk Dukung Khofifah, Beri Bonus di Dagangannya
Memang, lanjut Isnu, pihaknya ingin menyasar lebih dalam lagi kepada para pelaku usaha hingga tingkat kecamatan. Hal ini dilakukan agar pelayanan perizinan bisa lebih mudah. Sehingga peluang produk-produk lokal di pasar mampu bersaung.
“Kami harap para stakeholder terkait bisa bekerja sama agar pelaku umkm bisa mudah kami layani,” pungkasnya.
Sambutan positif juga disampaikan Kepala Desa Pogangan, Kabupaten Gresik Aang Chunaifi. Dia menjelaskan sebagian besar warganya merupakan pelaku usaha UMKM. Program perizinan jemput bola sangat membantu warga dalam melegalkan usahanya. ‘
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
’Kami berterima kasih, apalagi proses perizinannya sangat cepat,’’ ucapnya.
Program tersebut memiliki manfaat besar. Kini, para pelaku usaha di desanya bisa lebih berkarya. Usaha yang digeluti legal. Mereka bisa mengembangkan usaha tersebut dengan tenang dan nyaman. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News