KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono, menyiapkan lahan dengan luasan sekitar 5 hektare untuk mewadahi pelaku usaha agar bisa mengambil peluang dengan keberadaan bandara. Langkah yang dilakukan bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu menjawab aspirasi pelaku UMKM yang meminta diberikan tempat berjualan dengan keberadaan bandara di Kediri.
"Dengan adanya bandara, apa sih yang kita dapatkan? 5 hektare itu kemungkinan akan kita gunakan untuk meningkatkan UMKM," ujarnya, Sabtu (3/12/2022).
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Peruntukan lahan bagi pelaku usaha itu, selain meningkatkan pangsa pasar UMKM Kabupaten Kediri, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah. Tak hanya UMKM di kawasan yang sama, nantinya juga akan dikombinasikan dengan pelaku usaha dengan merek yang telah dikurasi dan masuk level nasional maupun internasional.
"Ini kita siapkan, investornya sudah ada dan sedang dalam kajian. Nanti kita lihat keuntungannya untuk kabupaten dan terutama untuk pelaku UMKM kita," bebernya.
Sebelum rencana itu terealisasi, menghadapi beroperasinya bandara, Dhito mendorong pelaku UMKM supaya naik kelas dengan memberikan penguatan dan pelatihan salah satunya lewat gerai rumah inkubasi.
Baca Juga: Ramai Pengunjung, Kepo Market Sukses Gelar Bazar UMKM
Melalui penguatan dan pelatihan bagi pelaku UMKM itu diharapkan mampu menjadikan produk usaha kecil menengah di Kabupaten Kediri tembus pasar ekspor.
"Saya ingin UMKM kita punya karakter, harus punya. Jadi nanti orang ke Kediri mau beli apa, saya minta ini dipikirkan," pesan bupati yang merupakana Putra Menseskab Pramono Anung itu.
Sementara itu, Wakil Ketua UMKM Kecamatan Semen, Rina, dalam acara Jumat Ngopi di Desa Pohsarang, Kecamatan Semen, menyampaikan terima kasih kepada Mas Dhito yang telah memfasilitasi pelatihan kepada para pelaku usaha kecil menengah.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
"Kami sangat berterima kasih, karena kami yang dulunya pedagang sekarang diajari dan dibimbing menjadi pebisnis," ungkapnya.
Para pelaku UMKM, diakui Rina selama mendapatkan pendampingan selain mendapatkan ilmu untuk meningkatkan daya jual produk juga diajari dalam melakukan pembukuan. Berbekal ilmu yang telah di dapat, adanya bandara pelaku UMKM berharap banyak nantinya bisa diberikan ruang untuk memasarkan produknya.
"Dari kelompok kami memohon diberikan fasilitas tempat berjualan kalau bandaranya sudah jadi," ucapnya. (tia/sis)
Baca Juga: Forum Komunikasi Koperasi Wanita Sidoarjo Deklarasi Siap Menangkan Paslon SAE
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News