TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Sepeda kayu unik milik Sunaryo, warga Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, ditawar kolektor barang antik senilai Rp20 juta. Namun, ia tak rela menjualnya.
Meski barang miliknya ditawar dengan harga tinggi, Sunaryo sama sekali tak tertarik untuk menjualnya. Sebab, ia menjadikan sepeda kayu miliknya sebagai kendaraan sehari-hari dan menjadi koleksi.
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian
"Sudah ditawar oleh kolektor hingga Rp20 juta. Namun, sepeda itu memang dibuat bukan untuk dijual," ujarnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Senin (5/12/2022).
Dia khawatir apabila terlanjur dijual dengan harga sekian, pembeli merasa tidak puas dan malah kecewa. Oleh karena itulah, Sunaryo tidak ingin menjual sepeda kayu unik miliknya yang dirancang sejak 2020 sembari membuat pesanan lain.
"Takut jika sudah terlanjur dijual dengan harga tinggi, namun pembelinya tidak merasa puas atau malah kecewa," tuturnya.
Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar
Ia menjelaskan, proses untuk membuat satu unit sepeda dengan bahan dasar kayu tersebut membutuhkan waktu selama sebulan lebih, karena pengerjaannya memerlukan ketelitian dan sistem pengukuran yang pas, agar berfungsi normal layaknya sepeda.
"Untuk menyelesaikan satu unit sepeda kayu hingga layak pakai diperlukan waktu lebih kurang selama 45 hari," urai seniman kayu aksesoris rumahan itu.
Istimewanya lagi, kata Sunaryo, produk handmade ini dapat dipergunakan untuk bersepeda layaknya kendaraan roda dua umumnya. Mempunyai stang pengendali, tempat duduk, sepasang pengayuh, roda, serta dinamo roda lampu penerangan.
Baca Juga: Promosikan Judi Online, Selebgram Asal Tulungagung Diamankan Polisi
"Sepeda ini layak pakai dan bisa digunakan sehari-hari, bukan hanya sekedar pajangan. Perbedaan antara sepeda umum dan sepeda kayu ini hanya pada berat beban saja, kalau sistem kerja pedal, sistem rem, rantai dan fungsi kegunaan sama," ucapnya.
"Ini lebih berat jika dibandingkan dengan sepeda pada umumnya, apalagi saat masih didorong dan belum siap dikendarai. Ide membuat sepeda kayu ini lahir pada tahun 2020 yang lalu," pungkasnya. (fer/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News