Perwakilan Warga dari 4 Desa Demo Kantor Dinas SDACKTR Pasuruan, Tuntut Pembersihan Eceng Gondok

Perwakilan Warga dari 4 Desa Demo Kantor Dinas SDACKTR Pasuruan, Tuntut Pembersihan Eceng Gondok Warga menaruh tumpukan eceng gondok di Halaman Kantor Dinas SDACKTR Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Belasan warga dari empat desa di Kecamatan Beji menggeruduk kantor Dinas SDA Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kabupaten Pasuruan di Kompleks Perkantoran Raci, Rabu (7/12/2022).

Warga dari Desa Kedungringin, Kedungboto, Cangkringmalang, dan Tambakā€™an itu meminta agar dinas terkait melakukan normalisasi Sungai Wrati yang saat ini banyak ditumbuhi tanaman enceng gondok. Warga khawatir rumah mereka tergenang banjir akibat aliran sungai terhambat.

Dalam aksinya, warga juga membawa sejumlah enceng gondok ke halaman kantor sambil berorasi. Mereka meminta bertemu dengan Kepala Dinas SDACKTR Hari Aprianto. Namun, upaya mereka tak membuahkan hasil.

Sejumlah petugas dan pegawai dinas SDACKTR melakukan negoisasi kepada perwakilan warga supaya pertemuan dilakukan di gedung DPRD bersama dengan perwakilan OPD lainnya.

Setibanya di gedung DPRD, massa ditemui piminan DPRD Rusdi Sutejo serta beberapa anggota dewan lintas fraksi. Antara lain Anggota Komisi I H Arifin, Najib Setiawan, Anggota Komisi III H Ilyas, Mahdi Haris, dan Rudi Hartono.

Dalam pertemuan tersebut, Koordinator Aksi Hendrik Sulfiyanto meminta Pemkab Pasuruan melalaui dinas terkait segera melakukan pembersihan enceng godok karena warga sekitar khawatir rumah mereka kebanjiran.

"Penanganan jangka pendek perlu dilakukan pembersihan. Untuk normalisasi bisa dilakukan pada tahun depan," jelasnya.

Menanggapi tuntutan warga, para wakil rakyat meminta kepada dinas terkait untuk segera melakukan normalisasi dan pembersihan enceng gondok di Sungai Wrati.

"Kenapa usulan normalisasi Sungai Wrati tahun 2023 tidak diakomodir? Padahal ini sangat urgen untuk pencegahan banjir. Sementara usulan pembangunan gedung damkar Rp25 miliar diutamakan," cetus Arifin.

Hal yang sama disampaikan oleh Najib Setiawan. Menurutnya, persoalan Sungai Wrati yang tak kunjung teratasi menunjukkan lemahnya Pemkab Pasuruan dalam mengatasi persoalan warga. Padahal di Kecamatan Beji banyak perusahaan.

"Saya sudah berkali-kali mengusulkan baik lewat forum sidang paripurna ataupun rapat dinas, tapi tidak pernah direspons oleh dinas SDA cipta karya," jelas politikus PKS ini.

Terisah, Hari Aprianto yang dikonfirmasi usai rapat di gedung DPRD berjanji akan segera melakukan pembersihan enceng gondok di Sungai Wrati.

"Secepatnya dilakukan normalisasi dengan alat berat," ucapnya. (bib/par/rev)