KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan anggota sobat SBT (sugih berkah trade) dari berbagai kota di Jawa Timur terpaksa melaporkan salah satu koordinator penghimpun dana investasi ke Polres Kediri Kota, Kamis (8/12/2022).
Mereka lapor ke polisi karena janji dari salah satu koordinator SBT di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, yang menyatakan bakal mengembalikan modal sobat SBT sampai sekarang belum ditepati.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Peni Hediyati, sobat SBT asal Surabaya, menyebut uang sebanyak Rp120 juta yang disetor sejak awal 2021 lalu sampai saat ini tidak bisa ditarik. Padahal, koordinator pernah menyatakan bahwa modal sewaktu-waktu bisa ditarik.
"Salah satu alasan kenapa modal tidak bisa ditarik, karena ada perang Rusia melawan Ukraina. Menurut Koordinator tersebut, modal yang disetor sobat SBT semuanya dikelola oleh orang Rusia," ujarnya sebelum melapor ke Polres Kediri Kota.
Ia dan sobat SBT lainnya merasa heran, uangnya ternyata sampai di Rusia. Padahal, sebelumnya Koordinator tidak pernah mengatakan kalau uang para anggota SBT ditanam di Rusia.
Baca Juga: Cegah Judol, Ponsel Anggota Polres Kediri Kota Mendadak Diperiksa
Hal senada disampaikan, Arif Surahman, sobat SBT asal Pare, Kediri. Uang sebesar Rp90 juta hasil dari penjualan rumahnya yang disetor ke koordinator sobat SBT, tidak bisa ditarik kembali. Hal yang sama juga dialami sobat SBT asal Jombang, uang sebesar Rp435 juta, tidak bisa ditarik lagi.
Sebelumnya, puluhan orang yang tergabung dalam sobat SBT mendatangi sebuah pondok pesantren di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Minggu (20/11/2022) lalu. Mereka menuntut pengembalian modal yang telah disetorkan kepada koordinator sobat SBT dengan akad investasi.
Dana itu disetorkan sobat SBT sejak Maret lalu, dengan janji profit sebagaimana ditawarkan. Modal sobat SBT yang berada di bawah salah satu Koordinator sekitar Rp22 miliar, dari setoran 140 anggota.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Kami tertarik mengikuti trading SBT, awalnya karena para koordinator menawarkan ataupun mempromosikan kepada sobat SBT akan menerima profit setiap bulan sebesar 10 persen, hingga memiliki jargon yaitu aman modalnya, nyata hasilnya. Dari situlah, akhirnya sobat SBT percaya dengan ajak-ajakan para koordinator," ungkap Isfauzi saat itu. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News