
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), maupun berbagai acara hari besar keagamaan menjadikan isu klasik yakni kenaikan harga berbagai komoditas yang dipicu oleh kenaikan angka permintaan di masyarakat.
“Jawa Timur (Jatim), seperti halnya tahun-tahun ssbelumnya dipastikan aman ketersediaan bahan pokoknya,” kata Pengawas Perdagangan Disperindag Jatim, Moh. Mulky Hidayat, dalam Dialog Interaktif, Kamis (8/12/2022).
Baca Juga: Harga Sembako Surabaya 23 Februari 2025: Cabai Naik, Minyak Goreng Premium Lebih Murah dari Curah
Menurut dia, ketersediaan stok dan pasokan bahan pokok aman, hanya memang untuk produk hortikultura sangat dipengaruhi oleh cuaca, jika akhir-akhir ini kondisi cuaca sering hujan akan sangat berpengaruh terhadap produksi produk holtikultura.
Sedangkan dari sisi harga berdasarkan pengamatan Kanwil IV KPPU secara agregat di Jatim memang terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan pada minggu ini.
"Pantauan di minggu ini terdapat 4 komoditas yang mengalami penurunan dan 11 komoditas yang menunjukkan tren kenaikan di Jawa Timur, prosentase terbesar kenaikan dialami cabai rawit sekitar 21,64 persen menjadi Rp 36.984,-/kg," ungkap Kepala Kanwil IV KPPU, Dendy Rakhmad Sutrisno yang juga hadir dalan Dialog Interaktif tersebut.
Baca Juga: Info BMKG Hari ini Minggu 23 Februari 2025: Cuaca Jatim Masih Hujan Lebat, Surabaya Jam Berapa?
Masalah stabilisasi harga ini memang menjadi pekerjaan rumah yang sampai hari ini belum terselesaikan secara tuntas, padahal berdasarkan data yang setiap hari dipantau secara khusus oleh berbagai institusi pengawas harga seyogyanya sudah dapat diolah sedemikian rupa agar dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan baik bagi pemerintah kabupaten/kota maupun para pelaku pasar.
"Kami menaruh harapan besar kepada teman-teman baik di dinas teknis maupun di pengendali inflasi daerah dapat mengelaborasi data yang selama ini dikumpulkan day by day menjadi informasi yang mudah dipahami dan dieksekusi secara tepat untuk mengantisipasi kenaikan permintaan dengan jaminan pasokan pada waktu dan volume yang tepat,” terangnya
“Serta melibatkan para pedagang pasar yang bersangkutan berpartisipasi penuh dalam gerakan stabilisasi harga, sehingga upaya stabilisasi harga dapat berjalan setiap saat, tidak sekedar jelang hari besar keagamaan nasional," imbuhnya. (diy/sis)
Baca Juga: Kuatkan Organisasi, Fatayat NU Surabaya Lantik PAC dan Pimpinan Serentak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News