Hari Bakti Perbendaharaan, Tonggak Reformasi dan Transformasi

Hari Bakti Perbendaharaan, Tonggak Reformasi dan Transformasi Kepala Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker KPPN Tuban, Prabowo Adi Susanto.

Oleh: Prabowo Adi Susanto

Istilah Perbendaharaan Negara atau dalam istilah internasionalnya disebut treasury sebenarnya sudah ada sejak lama, namun sebelum tahun 2004 masih lebih populer disebut Pengelolaan Keuangan Negara. Pada tanggal 14 Januari 2004 terbitlah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Dengan terbitnya Undang-Undang tersebut tidak lama kemudian terbentuklah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, Perbendaharaan Negara didefinisikan sebagai pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara, termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan dalam APBN dan APBD.

Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners

Sebelum lahirnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, pengaturan tentang Perbendaharaan Negara masih menggunakan Indische Comptabiliteitswet (Staatsblad Tahun 1925 Nomor 448) atau disingkat ICW. Peraturan ICW tersebut adalah suatu produk hukum warisan kolonial Belanda. Jadi sejak kemerdekaan Republik Indonesia ini yaitu tahun 1945 sampai tahun 2004 atau selama 59 tahun, urusan Perbendaharaan Negara masih menggunakan produk hukum warisan kolonial Belanda. Oleh karena itu momentum lahirnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara sangat wajar jika ditetapkan sebagai Hari Bakti perbendaharaan.

Rangkaian kegiatan ke-18 tahun 2022 secara nasional rencananya dilaksanakan mulai tanggal 14 Januari sampai dengan 31 Maret 2022. Pada KPPN sendiri peringatan tersebut antara lain diisi dengan:

1.Dekorasi lobi, area layanan, dan aula kantor;

Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir

2.Mengikuti acara puncak secara daring di aula yang telah didekorasi;

3.Melaksanakan Sinergi internal dan eksternal dengan melibatkan mitra kerja KPPN;

4.Kegiatan bakti sosial; dan

Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta

5.Mendorong pegawai berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan webinar/talkshow dan kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan kantor pusat DJPb.

Pada acara puncak peringatan Hari Bakti Perbendharaan tahun ini, Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani Indrawati berpesan agar Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) senantiasa terus mendorong Reformasi dan transformasi.

Reformasi dan transformasi DJPb jilid pertama tahun 2007 ditandai dengan pembangunan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Percontohan yang sebelumnya bernama Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN). KPPN Percontohan telah berhasil menjadikan perkantoran menjadi wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani.

Baca Juga: Dua Hari, Dua Pohon Tumbang, Masyarakat Tuban Diminta Waspada

Selanjutnya Reformasi yang konsisten dan terjaga dari DJPb menghasilkan tata kelola keuangan negara yang makin baik, akuntabel, dan transparan. Hal ini ditunjukkan dari capaian Laporan Keuangan Pemerintah Pusat yang memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian sejak tahun 2016 dengan didukung pelaksanaan standar akuntansi pemerintah berbasis akrual.

Reformasi jilid pertama banyak membangun tata kelola, sistem, pelayanan, dan transparansi. Sedangkan pada reformasi jilid kedua, Menteri Keuangan meminta DJPb untuk menjadi institusi yang makin sadar terhadap kekayaan data keuangan negara yang dimiliki.

Untuk itu, Menteri Keuangan berharap DJPb mampu memanfaatkan data untuk kepentingan Indonesia melalui perbaikan kebijakan Keuangan Negara. Perbaikan kebijakan keuangan negara tersebut akan menciptakan keuangan negara yang sesuai dengan Undang-Undang Keuangan Negara yaitu sebagai alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Menurut Menteri Keuangan, fungsi ini masih perlu untuk diperbaiki dan dikembangkan.

Baca Juga: Puluhan Nasabah Laporkan Pimpinan dan Pengurus Koperasi BMT BUS Tuban

Ditambahkan, seluruh reformasi yang diinisiasi oleh DJPb tidak menimbulkan gejolak yang berarti dan hal ini merupakan prestasi yang luar biasa karena tidak mudah melakukan reformasi tanpa ada distraksi. Prestasi ini agar disampaikan kepada masyarakat dan dunia internasional bahwa DJPb mampu melakukan reformasi secara konsisten dari masa ke masa.

Semoga insan-insan perbendaharaan dengan semangat hari bakti perbendaharaan ini tetap mampu meneruskan reformasi dan transformasi jilid kedua tersebut, dengan senantiasa belajar dan mengasah kemampuan analitik. Selain itu juga senantiasa menjaga integritas sebagai prasyarat untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan melayani kepada mitra kerja dan masyarakat.

Penulis merupakan Kepala Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

Baca Juga: Masyarakat Tuban Sambut Baik Uji Coba Penggunaan Kode QR untuk Pengisian BBM

DISCLAIMER: Tulisan ini adalah pendapat pribadi penulis dan tidak merepresentasikan sikap atau pendapat tempat penulis bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO