SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Seorang remaja berinisial SM (17) warga Desa Bohar, Taman Sidoarjo menjadi korban pembacokan oleh orang yang tak dikenal saat perjalanan pulang dari nongkrong di daerah Sukodono, Kamis (8/12/2022).
Usai dari nongkrong, SM saat melintas di perbatasan Dungus dan Klopo Sepuluh, dibacok oleh dua orang yang tak dikenal. Akibatnya, korban mengalami luka para pada bagian kaki kanan hingga dilarikan di rumah sakit.
Baca Juga: Mayat Pria Paruh Baya Ditemukan di Semak Belukar Desa Tarik Kidul Sidoarjo
Ia didampingi kakaknya dan juga Kepala Dusun Bohar Timur, Ansori Huda melaporkan kejadian tersebut ke polisi, Jumat (9/12/2022).
Menurut keterangan Ansori Huda, saat itu korban nongkrong di rumah temannya yang bernama Tara, yang berada di daerah Kavling Telkom Sukodono.
Sekitar pukul 23.00 WIB, korban pulang dan melintas di persimpangan empat Dungus. Saat itu juga, SM merasa ada dua orang yang membuntuti, dengan menggunakan motor matic.
Baca Juga: 12 Anggota Gangster Bersajam yang Kerap Konvoi Diamankan Polresta Sidoarjo
"Korban SM dibuntuti pelaku mulai dari simpang empat Dungus," jelasnya.
Beberapa saat kemudian, lanjut Huda, korban dihentikan oleh pelaku, namun korban mengabaikan perintah pelaku. Merasa terabaikan oleh koban, pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam jenis parang untuk menakuti korban.
"Saat di atas motor korban melawan, dengan cara menendang pelaku, tapi pelaku langsung membacok kaki korban," ujarnya.
Baca Juga: Konvoi Diduga Pesilat Aniaya Pekerja di Jalan Raya Buduran Sidoarjo
Setelah terkena bacokan pada bagian kaki, masih kata Huda, korban langsung lari menuju arah timur atau Klopo Sepuluh.
"Dalam kondisi luka, korban melanjutkan perjalanan, hingga korban tak kuat menahan rasa sakit, akhirnya tergeletak dekat BUMDes Bohar," katanya.
SM sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru dan dirujuk ke RSUD Sidoarjo sekaligus melakukan visum.
Baca Juga: Didampingi Ketua Baznas dan Kadinsos, Plt. Bupati Sidoarjo Sidak ke RTLH Warga
Sementara itu, Kapolsek Sukodono, AKP. Supriyana membenarkan kejadian tersebut, korban pun juga sudah melaporkan kejadian penganiayaan itu di pihaknya. Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan olah TKP.
"Kejadian itu sekarang dalam proses penyelidikan," pungkasnya. (cat/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News