SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sukses membuat gebrakan dengan menggelar Festival Kalimas, Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya berencana bakal membuat sesuatu yang baru bagi kota Pahlawan ini. Wali Kota yang dikenal sukses mengubah dan menata kota Surabaya ini berencana bakal menjadikan Festival Kalimas ini sebagai destinasi wisata malam di kota Surabaya.
Rencana itu diutarakan Risma, disela-sela acara Festival Kalimas di kawasan monumen kapal selam (Monkasel) kemarin malam. Dia sudah berkomunikasi dengan Dirjen dan Menteri PU.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
"Ini sangat efektif untuk wisata air, karena pemandangannya yakni gedung-gedung tua di sebelah utara sana cukup menarik," ujar Wali Kota.
Selain itu, dia juga berencana untuk menjadikan kalimas sebagai moda transportasi air. Namun rencana itu terganjal keberadaan pintu air, sehingga untuk saat ini masih belum bisa efisien.
"Saya sudah bertemu dengan Pak Dirjen dan sudah menjanjikan untuk masalah pintu air, dan pada prinsipnya beliaunya mau," terang Risma.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Risma menambahan, jika masalah pintu air bisa teratasi moda transportasi air ini cukup efektif karena aksesnya bisa sampai Wonokromo.
"Tadi, saat mau mengantar makanan jalanan kan macet, jadi kita gunakan jalur sungai ini. Kalau untuk sungainya kita tinggal mendalamkan dan mengatur debit air dan tidak perlu mengubah struktur jembatan karena itu adalah ikon heritage," pungkas Risma.
Sebelumnya, Asisten I Sekkota Surabaya (Bidang Pemerintahan) Yayuk Eko Agustin mengatakan, tujuan utama Festival Kalimas yakni untuk menghidupkan kembali sungai kebanggaan warga Surabaya itu. Kalimas memang sudah menjadi ikon Surabaya. Posisinya yang membelah kota membuat sungai ini dijadikan ‘denyut nadi’ utama aktivitas hilir-mudik perahu kecil sejak zaman pendudukan Belanda.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Meski tak lagi difungsikan sebagai rute kapal pengangkut komoditi, namun Kalimas hingga kini masih menyimpan nuansa historis yang kental. “Kalimas kini sudah sangat bersih. Oleh karenanya harus dimanfaatkan sebagai bagian dari identitas kota ini,” kata Yayuk. (yul/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News