SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kelompok Kerja Wartawan Taman Surya (Potas) Kota Surabaya menggelar Potas Award 2022. Ajang penghargaan yang dikemas dalam bentuk silaturahmi bersama awak media itu dihadiri Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dan Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.
Dalam sambutannya, Eri mengatakan bahwa Potas Award 2022 merupakan ajang penghargaan dari organisasi wartawan sebagai hasil penilaian dan evaluasi kinerja pejabat di lingkup Pemkot Surabaya selama tahun ini.
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Nekat Percobaan Bunuh Diri
"Penghargaan yang diberikan teman-teman Pokja Potas kepada kepala OPD yang dia (kepala OPD) berani memberikan sebuah penjelasan dan tidak sulit untuk ditelepon," ujarnya, Rabu (14/12/2022) malam.
Ia menambahkan, Potas juga memberikan penilaian kepada para kepala OPD yang enggan terbuka dengan media, juga yang sulit ketika dikonfirmasi awak media. Eri meminta kepada para kepala OPD agar tidak menyalahkan hasil penilaian dari awak media karena tidak memberikan penjelasan yang benar.
"Jangan pernah salahkan media jika menulis tidak benar. Karena njenengan (kepala OPD) tidak memberikan penjelasan yang benar," tegasnya.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Wali kota lalu bercerita saat ia masih menjabat sebagai kepala dinas cipta karya hingga kepala Bappeko Surabaya. Saat itu, Eri mengaku selalu dekat dan terbuka dengan para awak media, terutama kepada wartawan yang biasa melakukan peliputan di lingkungan Pemkot Surabaya.
"Ketika awak media melakukan konfirmasi dan dijelaskan kepala OPD, tentu masyarakat akan menilai mana yang benar dan salah. Juga sebaliknya, ketika kepala OPD enggan menjelaskan kepada media, maka informasi atau berita yang disampaikan akan berat sebelah, " twrangnya.
Oleh karena itu, Eri berpesan kepada para kepala OPD supaya tidak takut untuk memberikan komentar, sehingga berita itu bisa di-counter dengan penjelasan yang benar. Ia lalu menyampaikan langsung nama-nama pejabat pemkot yang kinerjanya dinilai kurang terbuka dengan awak media.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Hasil penilaian yang bersifat independen itu dilakukan oleh Potas berdasarkan pengalaman para anggotanya saat melakukan peliputan di lingkup Pemkot Surabaya. Eri lalu menyebutkan nama-nama kepala dinas pemkot yang dinilai sulit ketika dikonfirmasi para awak media yang bertugas di lingkungan Pemkot Surabaya itu.
Mulai dari Kepala Dinas Kesehatan Nanik Sukristina, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Antiek Sugiharti, serta Kepala Dinas Pendidikan Yusuf Masruh.
Ketua Potas Surabaya, Robby Julianto, menjelaskan, Potas Award 2022 merupakan salah satu pemicu dalam upaya memperbaiki kinerja pelayanan perangkat daerah (OPD) kepada masyarakat. "Sekaligus ajang apresiasi dan kritikan bagi seluruh kepala dinas yang tidak terbuka dengan awak media, " jelasnya.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Pihaknya juga memberikan penghargaan kepada kepala dinas yang selama ini memberikan informasi benar dan tidak sulit ketika dihubungi media. Ia berharap kepala dinas lain bisa meniru dinas-dinas yang mendapat penghargaan tersebut.
"Kita berharap, catatan negatif atau kritikan kepada sejumlah kepala OPD pemkot tersebut agar tidak dijadikan bahan sakit hati. Tapi bisa menjadi penyemangat dan perbaikan ke depan, " harapnya.
"Masih ada jangka waktu satu tahun lagi bagi Potas untuk kembali memberikan penilaian terhadap kinerja Kepala OPD pemkot," sambungnya.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Turut hadir dalam Potas Award 2022, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Lutfi Hakim sekaligus para pimpinan media massa di Kota Surabaya. (ari/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News