PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) bersama mahasiswa KKN kelompok 18 Universitas Madura (Unira) mengedukasi masyarakat di Desa Konang, Kecamatan Galis, Pamekasan, Sabtu (17/12/2022).
Kegiatan yang diinisiasi mahasiswa KKN Unira Pamekasan itu diikuti 110 peserta yang terdiri dari ibu-ibu di sekitar kantor Desa Konang, para perangkat desa, siswa, guru, serta wali murid TK Darma Wanita Konang, Pamekasan. Koordinator FRPB, Budi Cahyono, memastikan hal tersebut.
Baca Juga: Gelar Wisuda ke-V, Ketua STISA Pamekasan Apresiasi Perjuangan Wisudawan
"Pamekasan ini rawan bencana, ada 9 ancaman bencana di Kabupaten Pamekasan. Di Desa Konang sering terjadi kebakaran, kekeringan, dan sekarang sudah sering banjir. Masyarakat harus memahami terkait bencana yang sering terjadi di sekitar kita," ujarnya.
"Bagaimana cara mencegah terjadinya, bagaimana cara menyelesaikan masalahnya. Hari ini kita belajar tentang bagaimana memadamkan api karena kebocoran tabung gas yang sering terjadi di rumah tangga, dan simulasi gempa," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Desa Konang melalui Pamong Desa Urusan Pemerintahan, Suhadi, mengapresiasi acara yang digelar mahasiswa KKN Unira di wilayahnya.
Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue
"Ini kegiatan mahasiswa KKN yang luar biasa yang belum pernah ada sebelumnya. Bisa mendatangkan narasumber FRPB dan FPRB yang hebat dan sangat sibuk kegiatannya. Alhamdulillah semua bisa hadir untuk mengedukasi masyarakat Konang, Terimakasih FRPB, FPRB dan mahasiswa Unira," ucapnya.
Ketua Kelompok 18 KKN Unira, Ansob, turut berterima kasih atas kesuksesan suksesnya agenda hari ini.
"Terima kasih FRPB dan FPRB yang telah berkenan berbagi ilmu kepada kami mahasiswa Unira dan masyarakat Desa Konang. Ilmu ini sangat bermanfaat bagi kehidupan kami," pungkasnya. (dim/sis)
Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Bela Negara ke-76, Pj Bupati Pamekasan: Momentum Perkuat Kesatuan Bangsa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News