SURABAYA, BANGSA ONLINE.com - Jawa Timur sampai saat ini merupakan provinsi terbaik dalam melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Berkat kinerja apik itu, Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan pada ajang penghargaan Indonesian Migrant Worker Award (IMWA) tahun 2022 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI lima kali berturut-turut.
Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga meraih predikat terbaik Satuan Tugas Perlindungan PMI Daerah Embarkasi/Debarkasi PMI dalam Layanan Perlindungan PMI. Sejak IMWA diadakan pada tahun 2018, Provinsi Jawa Timur selalu meraih penghargaan utama.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziah menyerahkan penghargaan langsung pada Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Alwi mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Lombok Timur, NTB, Minggu (18/12) lalu.
Perlindungan PMI akan menjadi komitmen yang akan terus dijunjung tinggi. Menurutnya, ini merupakan wujud penghormatan negara kepada para PMI yang merupakan pahlawan devisa.
"Mereka adalah pahlawan devisa, maka komitmen Pemprov Jatim untuk memberikan perlindungan PMI beserta keluarganya harus dilakukan secara konkrit," ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (24/12).
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Apresiasi penghargaan ini juga diberikan atas terlaksananya komitmen perlindungan PMI Jatim dengan beberapa program serta kebijakan strategis. Di antaranya adanya perda nomor 2 tahun 2022 tentang pelaksanaan pelindungan PMI, tersedianya layanan bursa, konsultasi, dan pengaduan.
Selain itu, melalui layanan terpadu satu atap (LTSA), telah mampu menyajikan kepastian alur dan transparasi biaya dalam pelayanan dokumen dan didukung oleh unit yang telah ditetapkan sebagai wilayah bebas korupsi (WBK).
Untuk kepulangan PMI telah tersedia fasilitas counter helpdesk di bandara guna pendataan dan memastikan kepulangan PMI terlindungi sampai ke daerah asalnya. Bagi PMI yang bermasalah, sakit, dan meninggal dunia, Pemprov Jatim menyediakan fasilitas ambulans gratis dan shelter transit PMI.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
“Beberapa hari yang lalu kami juga telah memiliki Lounge VVIP bagi PMI di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya. Hal tersebut sangat mendukung perlindungan bagi PMI. Karena permasalan PMI cukup kompleks, maka kehadiran lounge yang diprakarsai BP2MI ini sangat membantu,” jelas Gubernur.
Menurut Khofifah, pemberian perlindungan hukum yang kuat terhadap PMI sudah sepatutnya dilakukan oleh Pemprov Jatim. Sebab, berdasarkan data sisko BP2MI per Nopember 2022 selain sebagai Provinsi terbanyak penyumbang penempatan PMI se-Indonesia, 71.07% penempatan PMI Jatim disumbang dari Pekerja Migran Wanita dan 62,78% bekerja di sektor jabatan informal.
Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim
“Kita juga terus berupaya untuk menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap semua perempuan dan anak perempuan di ruang publik dan privat. Termasuk tindak pidana perdagangan orang dan eksploitasi seksual serta jenis-jenis eksploitasi lainnya,” pungkasnya. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News