
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Polsek Tenggilis Mejoyo menggelar kampanye bahaya balap liar di hari terakhir Operasi Patuh Semeru, Sabtu (26/7/2025) pagi.
Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa titik jalan raya yang dianggap rawan dari aksi balap liar dan kerap digunakan untuk berkendara yang tidak taat rambu-rambu.
Antara lain di traffic lights kawasan Rungkut Industri Surabaya, yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Tenggilis Mejoyo AKP Prastya Yana Wisesa.
Selain tentang balap liar, dalam kampanye kali ini Polsek Tenggilis Mejoyo juga menekankan 7 pelanggaran yang menjadi sasaran selama Operasi Patuh Semeru 2025.
"Yaitu menindak pengemudi melawan arus, pengemudi di bawah umur, tidak menggunakan helm, menggunakan handphone saat berkendara, berboncengan lebih dari satu, kendaraan berknalpot brong, berkendara melebihi batas kecepatan," ujarnya, Sabtu (26/7/2026) sore.
Prastya menyampaikan bahwa Operasi Patuh Semeru kali ini melibatkan personel gabungan, mulai dari Unit Lantas, Intelkam, maupun Sabhara.
"Kami menekankan kepada para personel Polsek Tenggilis Mejoyo selama memberikan imbauan kepada pengendara kendaraan bermotor yang melanggar dengan cara humanis," pesan kapolsek.
Sementara bagi pengguna jalan yang patuh berlalu lintas, personel Polsek Tenggilis Mejoyo memberikan apresiasi berupa bunga mawar dan cokelat.
"Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat serta menunjukkan pentingnya keamanan dan kenyamanan selama berkendara," ujarnya.
"Kampanye ini merupakan rangkaian giat sebagai momen penutup Operasi Patuh Semeru 2025. Kami ucapkan apresiasi setinggi-setingginya terhadap masyarakat yang telah patuh dan tertib berkendara di wilayah hukum Polsek Tenggilis Mejoyo," tutup Prastya. (rus/rev)