GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tim gabungan dari BPBD Gresik, Basarnas, bersama Polsek Bungah, dan pemerintah desa setempat terus mencari Hardak. Warga asal RT 2 RW 2 Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar, itu tenggelam di Bengawan Solo.
Hardak tenggelam di Bengawan Solo saat mencari ikan mabuk akibat perubahan kondisi air atau komboan, Senin (26/12/2022) pagi. Saat itu, ia bersama dua temannya sekitar pukul 11.00 WIB mencari ikan di area belakang sekitar Warung Sembilang Pak Kasan, di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Ketika menangkap ikan menggunakan tangan, mereka terjun ke sungai dan tiba-tiba arus berubah deras. Dua orang berhasil menepi ke bantaran Bengawan Solo, sedangkan Hardak terbawa arus dan hilang.
Hingga memasuki hari kedua, Selasa (27/12/2022), petang, proses pencarian terus dilakukan, namun belum membuahkan hasil. Tim gabungan dibantu masyarakat setempat menyisir aliran Bengawan Solo menggunakan 2 perahu.
"Ada 2 perahu karet dari BPBD dan Basarnas melakukan penyisiran dari arah dermaga Dusun Ngaren Desa Sungonlegowo, Kecamatan Bungah ke selatan sampai Desa Bedanten dari sisi barat dan timur," kata Kapolsek Bungah, AKP Sujito.
Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik
Sementara itu, Najib, tim dari BPBD Gresik mengungkapkan, ada beberapa kendala dalam pencarian korban Hardak di hari kedua. Mulai banyaknya sampah, pusaran, hingga kedalaman di lokasi kejadian jadi kendala.
"Ini yang menyebabkan kami masih belum berhasil menemukan korban," katanya.
Ia menambahkan, pada pencarian hari kedua masih belum membuahkan hasil. Pencarian dilakukan sampai pukul 16.45 WIB masih nihil.
Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, Kabel Seluler Menjuntai di Perempatan Giri Gresik Usai Diterabas Tronton
"Pencarian akan dilanjutkan besok lagi," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News