MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Stok pupuk bersubsidi untuk petani di Kabupaten Mojokerto dipastikan aman. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah, memastikan hal tersebut melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Rabu (28/12/2022).
Sepanjang tahun ini, pihaknya bersama Tim dari Komisi Pengawas Pupuk dan Peptisida (KP3) terus melakukan pengawasan distribusi dan penyaluran pupuk bersubsidi bagi para petani. Nurul menyebut, pemerintah memberikan pupuk bersubsidi kepada para petani dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
"Kalau di Kabupaten Mojokerto relatif aman, untuk distribusi maupun penyaluran kepada masing-masing petani. Hal ini, sesuai arahan dari pemerintah pusat melalui Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tentang langkah strategis pemerintah yang diambil untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani, agar mampu mendorong optimalisasi hasil pertanian, menjaga ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Mojokerto," paparnya.
Ia turut menyampaikan progres kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto yang telah berjalan lancar selama 2022. Secara keseluruhan, untuk kegiatan membantu masyarakat petani, peternak, dan perkebunan telah terlaksanakan dengan maksimal.
Namun, yang belum dilaksanakan pihaknya ialah evaluasi pekerjaan dan bakal dilakukan pada 2023. Untuk pelaksanaan pupuk, Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto selalu berdasarkan data yang sudah dikirimkan dengan kuota subsidi dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Tangkap Buron Penganiayaan
"Kadang memang tidak seimbang, terkadang kekurangan pupuk di lapangan dianggap langka, padahal secara data tidak seperti itu. Kita terus memberikan sosialisasi pemahaman kepada para petani, agar tidak menjadi salah paham," kata Nurul.
"Kemudian, untuk menyikapi itu, kita punya kegiatan yang melaksanakan membuat pupuk sendiri dalam membantu para petani, yang memang belum bisa terpenuhi kuotanya. Kita bersama tim KP3, tetap mengawasi dan melakukan evaluasi monitoring, baik rapat rutin 3 bulan sekali, juga turun ke lapangan. Diharapkan, agar pendistribusian tepat sasaran," imbuhnya. (ris/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News