
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Aksi penipuan melalui media sosial dengan mencatut kepala desa (kades) marak di Kabupaten Kediri. Modusnya, pelaku berpura-pura menjadi kades dan menghubungi korbannya melalui pesan WhatsApp untuk meminta kiriman uang maupun pulsa.
Salah satu yang pernah dicatut namanya untuk modus penipuan adalah Kepala Desa Kayen Kidul, Kecamatan Kayenkidul, Bambang Agus Pranoto.
Baca Juga: Peringati Haul ke-76 Tan Malaka di Kediri, Puluhan Pegiat dan Mahasiswa Kirim Doa di Area Makam
Ia mengaku pernah dilapori warganya terkait modus penipuan tersebut. Menurut Bambang Agus, pelaku mengaku sebagai Kades Kayen Kidul untuk meminta kiriman uang melalui transfer dengan dalih sedang mengalami musibah.
Untuk meyakinkan korban, pelaku juga memasang foto Bambang di profil akun WhatsApp.
"Dari beberapa warga ada yang datang dan menghubungi saya, (katanya) saya minta pulsa dan bahkan minta uang DP pembelian kendaraan sepeda motor," kata Bambang.
Baca Juga: Dhito Bupati Kediri dan Pramono Gubernur DKI, Anies Baswedan: Historis, Bapak-Anak Dilantik Bareng
Menanggapi hal tersebut, Bambang menegaskan kepada warga bahwa dirinya tidak pernah meminta pulsa maupun uang melalui WhatsApp.
"Saya langsung menyampaikan ke warga agar jangan mudah percaya bilamana ada orang yang meminta pulsa atau uang yang mengatasnamakan kades," ucapnya.
Hal yang sama dialami Kades Langenharjo Kecamatan Plemahan, Slamet Suyono. Menurut Slamet, pengurus BUMDes pernah menjadi korban penipuan oleh seseorang yang mengaku dirinya.
Baca Juga: Kembali Jabat Bupati Kediri, Ini Rekam Jejak Kepemimpinan Dhito 4 Tahun Terakhir
"Ya, Mas. Dulu pernah ada yang mengatasnamakan saya dan yang menjadi korban pengurus BUMDes. (katanya) Saya meminta uang sebanyak Rp 3,7 juta," tuturnya.
Slamet menegaskan pihaknya tidak pernah meminta uang kepada pengurus BUMDes, apalagi melalui WhatsApp.
"Kalau yang meminta pulsa atas nama saya, warga sudah tahu dan tidak digubris bahwa itu modus penipuan mengatasnamakan nama saya," tambahnya.
Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Santri Ponpes Ploso Kediri Tewas
Sementara Kasi Humas Polres Kediri Iptu Uji Langgeng saat dikonfirmasi mengaku sudah mendapat informasi adanya aksi penipuan mencatut nama kades. Namun, hingga kini satreskrim belum menerima laporan atas tindak kejahatan tersebut.
Uji mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan tidak mudah percaya terhadap kiriman pesan dari seseorang yang mengaku pejabat maupun lainnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News