KEDIRI, BANGSAONLINE.com - M. Abdu Firman Kelana terpilih menjadi Ketua Askab (asosiasi kabupaten) PSSI Kabupaten Kediri periode 2023-2027. Ia unggul unggul 23 suara atas kandidat lain dalam Kongres Aksab PSSI Kabupaten Kediri yang berlangsung hari ini, Sabtu (7/1/2023).
Abdu yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Persedikab Kediri itu mendapat 23 suara, sedangkan Mursalim selaku kompetitornya meraih 9 suara dan didapuk sebagai Wakil Ketua Askab PSSI Kabupaten Kediri. Para pemilih ialah klub atau SSB yang telah sesuai statuta.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Abdu berujar bakal melakukan pembinaan sepakbola usia dini. Jika sebelumnya sudah ada kelompok umur (KU)-13 dan KU-15, dan KU-17, maka nantinya akan lebih diperluas ke KU-10 dan KU-12.
"Salah satu fokus kedepan Askab PSSI Kediri adalah melaksanakan penjaringan atlet sejak usia 10-12 dan kemudian berjenjang ke KU (Kelompok Umur)-13, KU-15 dan KU-17. Hasilnya mungkin tidak muncul sekarang, tapi 5-7 tahun yang akan datang," tuturnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Abdu, semua voter dari SSB akan dikumpulkan untuk membentuk kepengurusan Askab PSSI Kabupaten Kediri. Nantinya perwakilan SSB akan mendapatkan tugas dan porsi masing-masing menjelang pelaksanaan agenda provinsi.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Dalam waktu dekat kami akan mengumpulkan semua voter. Ada 35 (SSB) kita kumpulkan, lalu dibagi masuk komite mana sesuai dengan kemampuan dan kontribusi masing-masing. Setelah itu kita bisa bentuk tim untuk persiapan Porprov Jatim 2023," paparnya.
Disinggung soal dugaan pemalsuan data, Abdu menyerahkan sepenuhnya ke Asprov PSSI Jawa Timur. Pihaknya menerima apapun keputusan dari Asprov PSSI Jawa Timur.
"Tadi juga disampaikan oleh pimpinan sidang. Dengan dugaan pemalsuan data dan untuk keabsahannya yang menilai Asprov PSSI Jatim. Apapun hasilnya dan keputusannya saya siap," ujarnya.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Sementara itu, Perwakilan Asprov PSSI Jawa Timur yang ketua pimpinan sidang, H. Anas Sulaiman mengungkapkan pelaksanaan kongres pemilihan Askab PSSI Kabupaten Kediri telah berjalan sesuai tahapan yang berlaku.
Sebelumnya, juga telah dibentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding. Komite Pemilihan berwenang pada penjaringan dan pendaftaran sampai penetapan calon.
Untuk calon yang tidak lolos bisa melakukan banding kepada Komite Banding Pemilihan. Apa yang menjadi sebab seorang calon itu tidak lolos dibahas di Komite Banding.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
Dari Komite Banding kemudian dikeluarkan keputusan, menetapkan siapa yang berhak menjadi calon tetap. Saat kongres, tidak ada banding lagi karena semua tahapan sudah selesai.
Adapun jika terdapat indikasi atau dugaan kecurangan, Haji Anas Sulaiman meminta hal tersebut diserahkan ke Asprov PSSI Jatim melalui surat yang dilengkapi bukti-bukti akurat.
Dugaan tersebut nantinya akan dibahas melalui rapat Exco dan komite sepakbola Asprov PSSI Jatim. Haji Anas sendiri menegaskan PSSI Jatim bukan lembaga yudisial, yang memverifikasi tentang keabsahan surat menyurat.
Baca Juga: Uniska dan ID Consulting Jepang Teken MoU Strategis untuk Penyerapan Tenaga Kerja
Pengajuan protes tidak memiliki tenggang waktu, namun lebih cepat akan lebih baik mengingat nantinya Askab/Askot akan menyusun kepengurusan dan akan ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK). Surat protes akan menjadi salah satu pertimbangan PSSI Jatim sebelum mengeluarkan SK.
"Pengajuan protes apa yang dirugikan silahkan diajukan ke Asprov. Nanti akan ditindaklanjuti, apakah itu betul-betul terjadi kecurangan atau tidak," ujar H. Anas Sulaiman.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Kediri, Dedi Kurniawan, menyampaikan setelah Kongres ini, bila dikemudian hari ada protes, maka bisa ditindaklanjuti dengan mengkaji ulang.
Baca Juga: Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Mbak Chicha Berkomitmen Setarakan Hak Penyandang
"Bila nanti ada temuan protes setelah Kongres, maka bisa ditindak lanjuti. Dan tentunya akan dilakukan kajian ulang. Untuk itu bila ada temuan bentuk protes atau konflik maka masih ada waktu sebelum dikeluarkan SK,"ucap Dedi.
Selain melaksanakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Askab PSSI Kediri, Kongres tersebut juga menetapkan jajaran eksekutif komite (Exco) yang baru. Para Exco baru tersebut adalah Surani, Istiana Isrofita, Kartowiyono, Suwardi dan Totok Budi Hartono. (uji/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News