Soal Ambruknya Balai Desa Sumberglagah, Anggota F-PDIP Pertanyakan Kualitas Material

Soal Ambruknya Balai Desa Sumberglagah, Anggota F-PDIP Pertanyakan Kualitas Material H. Arifin, Sekretaris Komisi I DPRD kabupaten Pasuruan saat menunjukkan kualitas besi yang digunakan untuk pembangunan Balai Desa Sumberglagah.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ambruknya Balai , Kecamatan , Kabupaten Pasuruan, saat masih proses pembangun, menjadi sorotan anggota dewan setempat. H. Arifin, dari Fraksi PDI Perjuangan, langsung melakukan sidak lapangan, Kamis (12/1/2023).

Saat sidak, Arifin mendapat temuan material yang kualitasnya diduga tak sesuai spek atau standar.

Baca Juga: Anggota Dewan ini Sebut Hortikultura Kabupaten Pasuruan Tak Kalah dengan Daerah Lain

"Kalau besi untuk bangunan atap itu mestinya minimal ukuran 5 mili, tapi ini kok ukuran 1,5 mili," kata dia kepada BANGSAONLINE.com di sela-sela sidak.

Menurutnya, besi dengan ketebalan 1,5 mili jelas tidak kuat untuk menopang atap. "Besi itu layaknya dibuat bordeng, tapi oleh pihak pelaksana pembangunan dibuat atap. Gedung sekolah atau perkantoran itu minimal ketebalan kualitas besi 5 mili," cetusnya.

Ia menyarankan agar pembangunan balai desa dilakukan secara bertahap, untuk menyiasati minimnya anggaran.

Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih

"Kalau tempat yang menyangkut kepentingan umum, apalagi ruang pertemuan seperti ini, harusnya kualitas besinya itu tebel, gak tipis kayak gini," jelas pria yang menjabat sekretaris komisi I tersebut.

Dia mengaku belum melihat isi dari RAB pembangunan tersebut. Namun, Arifin menyarankan kepada Camat agar cermat sebelum memberikan rekomendasi pengajuan dari pihak desa.

"Setidaknya camat bisa mengira-ngiralah, proposal yang diajukan oleh pihak desa soal peruntukan pembangunan, kualitas bahan dan anggaran yang dibutuhkan. Jangan moro-moro acc (setuju, red)," kata Arifin.

Baca Juga: Politisi PDIP Ungkap Alasannya Pilih Pasangan MUDAH di Pilbup Pasuruan 2024

Sementara Kepala , Fathur, saat dikonfirmasi soal ambruknya bangunan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak pelaksana. Sebab, proyek tersebut masih dalam tahap pembangunan.

"Terkait kekurangan bahan mulai dari kualitas, saya serahkan kepada pelaksana pembangunan," ucapnya.

Saat ditanya kronologi ambruknya bangunan tersebut, Fathur mengaku tak tahu. "Moro ambruk gitu," jelas dia.(afa/rev)

Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO