NTT, BANGSAONLINE.com - Archangels Hendrik Meo Tnunay alias Nono yang merupakan seorang siswa SD berumur 8 tahun menjuarai kompetisi matematika tingkat dunia. Nono berhasil menduduki podium satu dalam kompetisi internasional Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition.
Nono berhasil mencetak sejarah Indonesia untuk pertama kali dapat memenangkan kompetisi matematika bergengsi tersebut. Sebelumnya, siswa Indonesia pernah menjuarai peringkat ketiga dalam kompetisi tersebut sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Resep Bubur Kacang Hijau Ketan Hitam Gurih dan Praktis
Nono telah mampu mengalahkan 7.000 peserta dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Qatar, UAE, dan Australia.
Nono merupakan siswa yang bersekolah di Inpres Buraen 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang, NTT. Wilayah tersebut termasuk salah satu daerah tertinggal berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 tentang penetapan daerah tertinggal tahun 2020-2024.
Kompetisi ini bukan pertama kali bagi Nono mengikuti perlombaan tersebut. Tahun lalu, saat ia berusia 6 tahun dan duduk di bangku kelas 1 SD, Nono juga mengikuti lomba yang sama. Ia pun keluar menjadi juara tiga kala itu.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan Gula Darah dengan Cepat
ABG International Mathematics Competition merupakan ajang bergengsi karena berskala besar dan mampu menemukan para talenta matematika.
Kompetisi tersebut diikuti Nono secara daring. Selama satu tahun, Nono berhasil menyelesaikan 152.010 soal dalam bentuk virtual dan listening dalam bahasa Inggris.
Atas kemenangannya tersebut, Nono mendapat piala, sertifikat serta hadiah uang tunai sebesar 200 Dolas AS atau setara dengan Rp 3 Juta.
Baca Juga: Resep Semur Tahu Telur Puyuh, Makanan Berkuah yang Menghangatkan Tubuh
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News